H-3 Lebaran, Buruh Sampah di Kota Manado Belum Terima Gaji dan THR
MANADO, (manadoterkini.com) – Kinerja Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Julises Oehlers SH mulai dipertanyakan. Terbukti, kesabaran puluhan Buruh Sampah di Kota Manado akhirnya capai titim klimaks. Apa pasal? Mereka hingga tadi malam belum menerima gaji, bahkan Tunjangan Hari Raya (THR) pun belum. Sontak saja, Senin (13/7) tadi malam mereka spontan melakukan protes di Pos Utama Pasar Bersehati Manado.
Biasanya, mereka rutin menerima gaji per tanggal 7 bulan berjalan, namun untuk bulan ini belum ada tanda-tanda hak mereka diberikan pihak PD Pasar. “Harapan kami PD Pasar harus percepat, karena pembayarannya sudah terlambat. Baru tahun ini terjadi masalah,’’ kata salah satu Buruh Sampah seraya menyebutkan jumlah buruh sampah di pasar Bersehati berjumlah kurang lebih 28 orang.
Noho Poiyo, aktivis pedagang Kota Manado meminta pemerintah Kota Manado mengambil langkah cepat menyelesaikan protes dari para buruh sampah ini. “Boleh jadi kasus ini Pak Walikota belum tahu. Kejadian semacam ini tentu merugikan para buruh sampah yang harusnya diberikan kewajibannya oleh PD Pasar Manado, kedepan tidak lagi terjadi seperti ini. Apalagi mereka sedang memasuki hari raya idul fitri,” tegas Poiyo.
Bahkan informasi manadoterkini.com, belakangan banyak terjadi permasalahan internal di Dinas Kebersihan tersebut. Seperti halnya dugaan buruh sampah fiktif serta uang solar. “Bahkan ada sopir sudah keluar tapi tidak menerima gaji selama berbulan-bulan. Di sini (Dinas Kebersihan) ada permasalahan besar diduga dimainkan Kadis dan Bendahara,” kata salah satu staf di Dinas Kebersihan sembari meminta namanya tidak disebutkan.
Sayangnya Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Julises Oehlers ketika hendak dikonfirmasi di kantor sedang tidak berada di tempat. “Pak Kadis sedang berada di luar,”ujar salah satu staf. Begitu pun hendak dikonfirmasi lewat nomor 08135632xxxx tidak ada jawaban.(chris)
