Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Terkait Stabilitas Keamanan dan Ketertiban di Sulut, Pemprov dan Forkopimda Gelar Rakor

×

Terkait Stabilitas Keamanan dan Ketertiban di Sulut, Pemprov dan Forkopimda Gelar Rakor

Sebarkan artikel ini

Rakor SHS

MANADO, (manadoterkini.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama unsur Forum Komonikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang ada di Sulut. Rakor tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Sulut.

Sarundajang menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulut agar menyaring dengan baik segala informasi yang diterima terkait isu yang bisa menyebabkan terjadinya konflik sosial di tengah-tengah masyarakat.

Pernyataan Gubernur tersebut disampaikan dalam rakor peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban di Sulut, terkait dengan masalah konflik pembangunan Mesjid yang terjadi di Kota Bitung dan Manado.

“Dipahami jika masalah ini tidak diselesaikan akan menjadi konflik yang besar, karena Sulut dikenal sebagai daerah aman selama ini,” kata Gubernur.

Sarundajang menekankan komponen yang menangani masalah sosial harus kuat, agar mampu meredam dan terhindar dari konflik yang terjadi di daerah dan jangan ada pembiaran dalam masalah konflik sosial.

kapolda danrem

Terkait provokator Gubernur mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing. “Hati-hati dengan media sosial, cek dan ricek dengan benar segala peristiwa yang kita dengar. Saring dengan baik segala informasi yang diterima, jangan langsung terpancing,” tegas Sarundajang.

Mantan Walikota Bitung tersebut mengatakan Integrasi bangsa harus dijaga dengan baik. Toleransi antar umat beragama dan tokoh masyarakat terjaga dengan baik di Sulut. “Tokoh agama juga diharapkan menjaga perkataan agar tidak membuahkan masalah,” ujar Sarundajang

Jika terjadi pelanggaran hukum akan menjadi tanggungjawab Kapolda. “Polda harus tegakkan hukum secara benar, siapa yang bersalah proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku , masyarakat juga harus membantu aparat, karena aparat tidak akan memihak siapapun,”tukasnya.

Kapolda Sulut dan Danrem 131 Santiago juga mengajak masyarakat dan umat beragama jangan termakan isu provokator. “Kalau ada isu meresahkan di cek ke aparat keamanan, siapa melanggar akan di tindak. Kita tidak berkehendak terjadi konflik di daerah yang dicintai karena kebersamaan itu indah,”pungkas keduanya.

Hadir dalam rapat Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan, Unsur Forkopimda Sulut, anggota FKUB kabupaten kota.(alfa)