Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
ManadoPolitik

Luar Biasa, “Lanjutkan Program Pro-rakyat” Itulah Sambutan Warga di Kampanye Perdana GSVL-MOR

×

Luar Biasa, “Lanjutkan Program Pro-rakyat” Itulah Sambutan Warga di Kampanye Perdana GSVL-MOR

Sebarkan artikel ini

kampanye perdana GSVL MORMANADO, (manadoterkini.com) – Kampanye perdana pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado, GS Vicky Lumentut dan Mor D Bastiaan (GSVL-Mor), Rabu (23/9) sungguh luar biasa. “Lanjutkan Program Pro-rakyat” itulah sambutan warga dalam kampanye tatap muka langsung atau kampanye dialog GSVL-MOR dengan warga Manado tepatnya di perumahan Celebes. Kelurahan Malalayang I Barat.

Dalam tatap muka dengan warga pasangan dengan jargon “Manado Cerdas” langsung memaparkan keberhasilan 8 program unggulan atau program pro rakyat selama dirinya menjabat Walikota Manado periode 2010-2015, antara lain pengobatn gratis melalui program Universal Coverge (UC), santunan dana duka, tunjangan naik bagi Kepala Lingkungan (Pala), insentif untuk rohaniawan, progrm berbasis lingkungan (PBL) Mapalus, dan lain sebagainya. Program-program itu pun ternyata telah dirasakan oleh masyarakat.

Nah, untuk periode 2015-2020, jika masyarakat masih menginginkan GSVL melanjutkan kepemimpinannya bersama Mor, maka 8 program itu telah dirumuskan untuk ditingkatkan. Seperti, tunjangan Pala akan naik Rp3 juta per bulan, insentif rohaniawan akan naik menjadi Rp1,5 juta per bulan, santunan dana duka akan naik jadi Rp3 juta. Kemudian pelajar, yang sekolah di sekolah negeri akan digratiskan, tidak ada biaya. “Kecuali ada biaya yang diminta oleh Komite Sekolah, itu akan kami bicarakan dengan pihak sekolah dan Komite Sekolah itu sendiri,” kata GSVL. “Namun program ini tidak berlaku di sekolah swasta,” lanjut Walikota visioner ini.

Terkait pendidikan yang akan ditingkatkan adalah kualitas, dimana ada program seleksi mahasiswa yang akan melanjutkan studi di perguruan tinggi. “Yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi, gratis, nanti Pemkot Manado yang akan biayai. Dia hanya siapkan ongkos ke kampus, dan semua biaya studi pemerintah yang biayai,” ujar GSVL. Tetapi tentunya proses ini dilakukan melakui seleksi. “Jadi kami akan seleksi 3 orang tiap Lingkungan yang akan melanjutkan studi S1, kemudian 3 orang tiap Kelurahan untuk studi S2, juga 3 orang tiap Kecamatan yang akan melanjutkan studi S3,” terang GSVL.

Terkait infrastruktur di Malalayang I Barat ini, GSVL-Mor merencanakan akan membangun pasar tradisional karena pasar terdekat yakni pasar Bahu, sudah padat dan bikin jalan menjadi macet. “Dibangungnya pasar di sini, selain memudahkan masyarakat belanja kebutuhan hari-hari, juga mengurai kemacetan, dan meminimalisir pengeluaran,” ungkap GSVL.(ald)