Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Kebakaran Merajalela, Minsel Harus Tambah Damkar

×

Kebakaran Merajalela, Minsel Harus Tambah Damkar

Sebarkan artikel ini

AMURANG, (manadoterkini.com)-Mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) hanya satu unit. Padahal wilayah Minsel sangat luas. Akibatnya, beberapa kasus kebakaran rumah, tidak terlayani Damkar.

Contohnya kebakaran yang terjadi di Kelurahan Tumpaan, Kelurahan Bitung, Desa Tumpaan, di Kecamatan Modoinding, di Desa Liando Kecamatan Tompasobaru, dan terakhir di Desa Kumelembuai Dua Kecamatan Kumelembuai baru – baru ini. Akibat peristiwa itu, rumah dan barang-barang berharga di dalamnya ludes ditelan api. Minimnya, armada Damkar, turut diakui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Minsel Drs Nofriet Ransulangi. “Hanya dengan satu unit Damkar masih kurang cukup, tapi bila mengacu pada idealnya, butuh tambahan empat unit lagi. Jadi dengan dengan lima unit mobil damkar bisa lebih nyaman,” ujar Ransulangi.

Dilain pihak, Ransulangi mengatakan selain penambahan Damkar, sebagai instansi yang berfungsi untuk mengamankan Peraturan Daerah (Perda) pihaknya juga membutuhkan kelengkapan kerja lainnya, demi peningkatan kinerja. “Melihat kondisi daerah yang letaknya berjauhan, dan kondisi lapangan yang rentan dengan resiko serta personil yang berhadapan langsung dengan masyarakat, Satpol-PP harus memiliki sejumlah peralatan lengkap,” tutur Rasulangi.

Diketahui, Kabupaten Minsel yang terdiri dari 17 kecamatan, setidaknya dibutuhkan lima mobil Damkar. Masing-masing damkar untuk disiagakan di tiga kecamatan yang berdekatan, sehingga jika terjadi kebakaran akan lebih mudah dijangkau. “Saat ini hanya memiliki satu unit mobil, anggaran Pemkab untuk itu sangat terbatas sehingga belum bisa mengakomodir kebutuhan satpol PP,” tandasnya.(dav)