Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Dihadapan Rohaniawan, GSVL Curhat Tiga Beban Awali Pemerintahan Manado Sejak 2010

×

Dihadapan Rohaniawan, GSVL Curhat Tiga Beban Awali Pemerintahan Manado Sejak 2010

Sebarkan artikel ini

MANADO, (manadoterkini.com) – Tak terasa 5 tahun kepemimpinan GS Vicky Lumentut-Harley Mangindaan (GSVL-AI) sebagai Walikota-Wakil Walikota Manado periode 2010-2015 akan berakhir, 8 Desember 2015, pekan depan. Bersamaan itu, GSVL-Ai segera melepaskan jabatan mereka sebagai pemimpinan ibukota Provinsi Sulut, namun di Pilkada Manado 9 Desember keduanya akan menjadi rival sebagai calon Walikota Manado periode 2015-2020.

GSVL

Dihadapan rohaniawan, GSVL mengungkapkan suka-duka mengawali pemerintahan 5 tahun silam. Tak ayal, semua mata dalam Ibadah Natal Pemkot Manado bersama pimpinan golongan agama baik BKSAUA (Badan Kerja Sama Antar Umat Agama) dan FKUB ( Forum Kerjasama Umat Beragama) se Kota Manado, Rabu (2/12) kemarin di Hotel Sintesa Peninsula, tertuju kepada sosok visioner bersahaja tersebut.

“Ada tiga hal yang jadi beban kami saat mengawal Kota Manado usai dilantik tahun 2010 lalu,” curhat GSVL yang datang didampingi istri tercinta juga Ketua TP-PKK Kota Manado, Prof Paula Runtuwene.

Mulai dari penilaian D, yakni jelek sesuai penilaian Kementerian PAN-RB atas kinerja birokrasi, opini Disclamer dari pihak BPK-RI, hingga masalah penanggulangan bencana alam yang sempat memporak-porandakan Kota Manado, Januari 2014 silam.

“Tapi berkat topangan doa hamba Tuhan, sehingga kami harus melakukan perubahan secara bertahap dan boleh bersyukur itu terlewati dan berhasil meraih prestasi,” ujar GSVL dalam Ibadah Pra Natal dipimpin Sekum BPS GMIM, Pdt DR Handry Runtuwene STh, dihadiri ribuan tokoh Agama se Kota Manado.

GSVL

Prestasi yang dimaksud GSVL, dari penilaian jelek atas kinerja birokrasi Pemkot bisa mendapat nilai B dari Men-PAN termasuk pemberian opini Disclamer dari BPK-RI, bisa meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) hingga terealisasinya penyaluran bantuan bencana Rp213 miliar dari pemerintah pusat untuk membantu korban bencana.

Tapi baginya, apa yang telah dia lakukan bersama Ai selama lima tahun bekerja belum seberapa di mata masyarakat. Mungkin masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan hingga akan mengakhiri tugas pelayanan.

“Untuk itu diakhir kepemimpinan kami berdua, saya mau mengajak para pimpinan golongan agama se Kota Manado bisa terus memberi pencerahan dan pelayanan iman ke masing-masing jemaat, agar di saat menyongsong Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 serta pesta demokrasi Pilkada serentak 9 Desember menyambutnya penuh sukacita,” pinta GSVL. (ald)