Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan Religi

Sumakul Berharap Panji Yosua PKB Sinode GMIM Bisa Menunjukkan Eksistensi dan Berintegritas

×

Sumakul Berharap Panji Yosua PKB Sinode GMIM Bisa Menunjukkan Eksistensi dan Berintegritas

Sebarkan artikel ini

Panji YosuaSULUT, (manadoterkini.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Biro Kesra bersama Panji Yosua, sukses menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi Komandan Panji Yosua yang diikuti wilayah dan jemaat PKB GMIM. Diselenggarakan Jumat-Sabtu (11-12/12/15) di Homestay Uluindano Tomohon.

Kegiatan ini bertajuk “Pembinaan Mental Spiritual Dalam Rangka Meningkatkan Etos Kerja Melalui Pelatihan Kepemimpinan Panji Yosua PKB Sinode GMIM Menuju Revolusi Mental”.

Ketua Sinode GMIM Pdt Dr HWB Sumakul mengatakan, GMIM mempunyai harapan terhadap eksistensi Panji Yosua PKB GMIM. Panji Yosua kiranya dapat menunjukkan jati dirinya dan sebagai P/KB GMIM yang dapat menunjukan integritasnya sehingga bisa diteladani. Karena itu, Panji Yosua harus didukung semua anggota jemaat termasuk Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) dan Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ).

Panji Yosua“Apalagi, pembentukan dan operasional Panji Yosua merupakan keputusan Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) ke-28 GMIM di Wilayah Manado Titiwungen pada 6-9 Oktober 2015 lalu,” kata Sumakul.

Sementara, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung mengatakan, pihaknya siap menjadi Penasihat Panji Yosua. Sebab Panji Yosua adalah Mitra Strategis dari Polda Sulut dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Panji Yosua dapat berfungsi sebagai partisipasi masyarakat dan gereja untuk memelihara, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan memiliki potensi besar untuk meredam konflik sosial. Panji Yosua dan Polda Sulut bisa membuat program bersama di bidang Kamtibmas,” jelas Marpaung.

Karo Kesra dr Bahagia Mokoagow kepada manadoterkini.com mengatakan, kegiatan keagamaan ini dalam kerangka Pembinaan mental dan spiritual umat beragama menuju revolusi mental masyarakat Sulawesi Utara.

“Kegiatan ini pula cara yang tepat untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara untuk mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan persaingan di era globalisasi, ungkap Mokoagow.

Mokoagow menambakan, dengan Diklat Panji Yosua PKB GMIM, diharapkan tercipta Revolusi Mental sehingga mengubah cara pandang, pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan sehingga Sulawesi Utara mampu berkompetisi, kunci Mokoagow.(alfa)