MTerkini.com, AMURANG – Pasca teror bom yang terjadi di jalan MT Tamrin Jakarta pada Kamis (14/1/2016) lalu. Jalur atau pintu masuk di perairan teluk Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mulai dijaga ketat oleh aparat keamanan yakni TNI dan Polres Minsel. Seperti pantauan Sabtu (16/01/2016) siang tadi di Pelabuhan Amurang.
Pengamanan diperketat dengan adanya Kapal KRI Patola Polres Minsel dan sejumlah aparat dari Polres Minsel dan TNI dipelabuhan Mobongo Amurang Kelurahan Kawangkoan Bawah Kecamg yatan Amurang Barat.
Pelaksana Harian (Plh) Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Edwin Maengkom ketika diwawancara mengungkapkan, bahwa pengamanan ini telah dilakukan beberapa hari belakangan ini, dengan melibatkan pihak Polres Minsel maupun Polair serta TNI yang hampir setiap saat melakukan patroli.
“Selain KRI Patola ada juga Kapal Patroli KPLP KOSGARD yang akan siaga di dermaga Amurang,” ujarnya.
Lanjut Dia, pengaman ini dilakukan menyusul pelabuhan atau dermaga merupakan salah satu pintu masuk jadi itu harus diperketat. “Apalagi baru-baru ini terjadi teror bom di Jakarta,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut Maengkom mengatakan, bahwa pada Senin (18/1) pekan depan, Kapal Pelni LABOBAR akan berlabuh. “Saat itu juga pengamanan pelabuhan didalamnya pemeriksaan penumpang keluar dan masuk dermaga akan dilakukan superketat,” tandasnya.(dav)
