Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Tenggara

Jangan Rugikan Petani, Sumendap : Banyak Anak Sekolah Karena Produksi Captikus

×

Jangan Rugikan Petani, Sumendap : Banyak Anak Sekolah Karena Produksi Captikus

Sebarkan artikel ini

sumendapMTerkini.com, RATAHAN – Kesejahteraan petani captikus diharapkan jadi salah satu perhatian DPR RI dalam menyusun Rancangan Undang-undang tentang larangan minuman beralkohol. “Kami minta dalam melakukan kajian, Pansus DPR RI dapat memperhatikan nasib petani captikus di Minahasa Tenggara (Mitra) dan Sulut pada umumnya,” kata Bupati Mitra James Sumendap SH.

Orang nomor satu di Kabupaten Mitra belum lama ini menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang (Pansus RUU) tentang Larangan Minuman Beralkohol di DPR-RI. “Saya khawatir jika nantinya ada larangan produksi, jelas akan berdampak pada kehidupan masyarakat di Minahasa Raya,” ujar JS.

JS menjelaskan, yang disampaikan ini menyangkut hajat hidup orang banyak. “Bukan sedikit orang di Minahasa ini hidup atau menyekolahkan anak-anak karena hasil dari memproduksi cap tikus,” tegas Ketua DPC PDI Perjuangan ini.

Lebih lanjut menurut Sumendap, jika nantinya RUU tersebut disahkan dia memintakan agar DPR-RI telah mempertimbangkan dampak yang akan dialami para petani. “Jangan sampai hak rakyat, khususnya para petani terdampak akibat adanya pelarangan ini. Apapun alasannya, kalau berkaitan dengan hak dari rakyat saya, maka itu akan saya perjuangkan,” tegas JS bersemangat.

Dia mengatakan, yang menjadi pertimbangan Pansus adalah pengawasan peredaran atau penyalahgunaan minuman beralkohol. “Intinya yang harus diperhatikan yakni pengawasan secara ketat terkait peredarannya, tapi bukan melarang produksinya,” katanya.

Dia menjelaskan, luas lahan pohon aren mencapai 2.800 hektare yang dikelola 834 kepala keluarga dengan penghasilan produksi mencapai Rp10 juta per minggu. “Secara khusus mereka (Pansus) mengapresiasi apa yang disampaikan pak Bupati yang memperjuangkan masyarakatnya yang merupakan petani cap tikus. Selain itu mereka juga akan mempertimbangkan masukan yang diberikan para kepala daerah tersebut,” kata Asisten I Setdakab Mitra Gotlieb Mamahit yang ikut mendampingi JS pada kegiatan tersebut.(tim)