MTerkini.com, AMURANG – Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengaku kaget karena Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Utara (Sulut) Kombespol Drs Sumirat Dwiyanto MSi bersama tim pada Senin (25/4) mendadak datang ke kantor DPRD Minsel untuk menggelar tes urine. Sasarannya adalah para anggota DPRD yang sementara rapat persiapan pembahasan persiapan LKPJ.
“Kami tidak tahu, makanya saya kaget, tapi hal seperti ini sangat perlu dan penting dilakukan mendadak, agar cerita negatif terhadap anggota dewan bisa sirna,” ujar Steven Lumowa SE selaku Ketua Komisi II DPRD Minsel usai menjalani tes urine.
Hal senada disampaikan anggota DPRD lainnya Saman Katili, Dia menambahkan 27 anggota DPRD yang sementara persiapan rapat tidak bisa kemana-mana untuk menghindari test urine. Pasalnya dari dua pintu yang ada di kantor DPRD Minsel, hanya satu pintu yang terbuka. Satu persatu para politisi yang sebelum rapat di mulai mereka di minta untuk keluar menyetor urinnya masing-masing. Bagi anggota DPRD yang telah diambil urinnya dipersilahkan masuk ke ruang rapat, untuk melaksanakan rapat Paripurna LKPJ.
Menurut Dia juga, pihaknya mendukung BNN dan Polres Minsel untuk memerangi narkoba yang semakin menggila.
“Karena Indonesia darurat narkoba, kami sebagai wakil rakyat mendukung perang melawan narkoba,” tambah Katili.
Dari hasil test urine 27 anggota DPRD dinyatakan negatif. Kecuali dua orang anggota dewan yang berhalangan hadir saat test urine yakni Merry Langi (Gerindra) dan Benny Merentek (Golkar).
Sementara itu, Kepala BNNP Sulut Kombespol Drs Sumirat Dwiyanto MSi menyatakan, tiga anggota DPRD Minsel yang tidak ikut tes tetap akan dites urinnya tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Mereka akan tetap kami tes urin, hanya saja mereka akan di tes oleh BNN Minsel, nanti hasilnya kami yang periksa,” tandasnya.(dav)
