manadoterkini.com, MANADO – Ratusan Massa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) melakukan aksi damai di Kantor Walikota dan DPRD Kota Manado, Kamis (9/6/2016) sekitar pukul 13.00 WITA.
Dalam tuntutan ini, Massa GMKI dan GAMKI meminta Pimpinan Fraksi Partai Demokrat agar memberikan sanksi kepada anggota DPRD Kota Manado yang terlibat memakai dan menyimpan narkoba.
Dihadapan pimpinan dan anggota DPRD Kota Manado, massa GMKI dan GAMKI sangat menyayangkan lembaga DPRD sampai saat ini belum memiliki Badan Kehormatan. “Kami minta agar DPRD Kota Manado segera membentuk Badan Kehormatan,” kata Kordinator Aksi Trisno Mais.
Ketua BPC GMKI Kota Manado drg. Hizkia Sembel dalam orasinya menyayangkan tindakan represif aparat kepolisian dan Sat Pol PP Pemkot Manado beserta staf DPRD Kota Manado yang mengakibatkan 7 kader GMKI ikut menjadi korban pukulan dari aparat. “Kami sangat sayangkan kasus ini. Kami minta Sekretaris DPRD dan Kasat Pol PP Kota Manado di copot dari jabatannya,” pesan Hizkia.
Hal senada juga dikatakan GAMKI Sulut. Rivay Rompas dalam orasinya meminta pimpinan DPRD Kota Manado segera membentuk Badan Kehormatan. “Sangat disayangkan sudah 2 tahun dilembaga DPRD Kota Manado tapi belum ada Badan Kehormatan kami harap segera dibentuk,” kata Rompas yang juga mantan Ketua GAMKI Sulut.
Wakil Ketua DPRD Kota Manado dr. Richard Sualang berterima kasih atas pesan-pesan orasi yang disampaikan GMKI dan GAMKI. Ia mengakui lembaga DPRD Manado harus berbenah agar lebih baik lagi. Sementara menanggapi soal belum terbentuknya BK, Sualang mengatakan saat ini telah dibahas di Badan Musyawarah. “Masalah anggota Fraksi yang memakai Narkoba itu adalah masalah internal fraksi,” katanya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Deasy Roring kepada massa mengatakan masalah kasus CL telah dilaporkan ke DPP Partai Demokrat di Jakarta dan menurut Roring DPP yang akan memberi sanksi. “Kami telah memberikan teguran kepada yang bersangkutan,” ujar Roring.
Diakhir orasi, massa GMKI dan GAMKI mengumpulkan koin sebagai pengganti rusaknya papan nama Cicilia Longdong saat aksi 1 Juni lalu. Bukan hanya mahasiswa saja yang memberi koin, tapi angota DPRD juga ikut serta. Massa mengatakan ini dilakukan akibat dilaporkannya pengrusakan tersebut ke Polda Sulut. “Kami akan mengganti papan tersebut dan ini kami mohon anggota DPRD Kota Manado bisa mengambilnya,” ujar Ketua BPC GMKI Manado Hizkia Sembel sambil menyodorkan uang tersebut ke Wakil Ketua DPRD Richard Sualang.
Dalam orasi ini secara bergantian dan bergiliran Ketua Cabang GMKI Manado, Bitung, Tomohon, Tondano dan GAMKI Sulut serta senior members GMKI memberikan orasi.
Adapun legislator yang menerima aksi ini yakni Wakil Ketua DPRD dr. Richard Sualang, Apriano Ade Saerang, Hengky Kawalo, Deasy Roring, Lily Binti, Theresia Pinkan Nuah, Sonny Lela, Markho Tampi, Arthur Paat dan legislator lainnya. (chris)
