Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Asisten I Drs Ben Watung MSi Berpulang, Pemkab dan Warga Minsel Berduka

×

Asisten I Drs Ben Watung MSi Berpulang, Pemkab dan Warga Minsel Berduka

Sebarkan artikel ini

watungmanadoterkini.com, AMURANG-Jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Rabu (19/10) berduka, atas meninggalnya Asisten I Sekdakab Minsel Drs Ben BT Watung. Putra terbaik Minsel ini dikenal, supel, lugas, ceria dan simpatik serta berwawasan luas.

Tampak Tangisan kesedihan mengalir diraut wajah keluarga besar Watung-Wawolangi yakni Istri, dan anak tercinta, serta saudara bersaudara. Dukacita mendalam juga terlihat di wajah Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE dan Wakil Bupati (Wabup) Frangky Donny Wongkar SH bersama seluruh jajaran Pemkab Minsel saat mendengar kepergian mantan Sekertaris DPRD ini.

“Minsel sangat kehilangan seorang putra terbaik, birokrat handal yang familiar Asisten I Drs Ben BT Watung MSi. Sebagai Bupati, Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian almarhum kepada Bangsa dan Negara, secara khusus di Kabupaten Minsel,” ucap peraih Penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi bulan Agustus 2015 lalu.

Paruntu juga mengatakan, sosok almarhum adalah tokoh birokrat sejati yang layak untuk diteladani.

“Sosok almarhum selalu kami kenang sebagai seorang tokoh birokrat sejati, pekerja keras, profesional dalam tugas yang diemban serta layak untuk diteladani dalam menjalankan tugasnya. Ini terIihat dalam pergaulan dengan sesama pejabat dan bawahan. Sikap inilah yang membuat kami takkan mudah melupakan almarhum,” tutur Paruntu.

Bupati pun mendoakan keluarga agar diberi kekuatan oleh Tuhan Yesus Kristus untuk menerima rencana Tuhan ini, sambil berharap, budi baik yang dilakukan almarhum dapat dilanjutkan.

Ungkapan bela sungkawa juga di sampaikan kolega Almarhum Drs Ben BT Watung MSi, yakni Sekdakab Minsel Drs Danny Rindengan MSi. Almarhum yang jatuh sakit, sempat dia jengguk saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda Tomohon pada Selasa (18/10) kemarin dan saya baru dengar tadi pagi kalau sahabat saya sudah pergi meninggal dunia.

“Selamat jalan sahabat, kenangan bersamamu tidak akan terlupakan. Hampir semua orang menghidari jalan yang dekat dengan kematian, karena mereka berharap hidup dalam keabadian. Ternyata Kuasa Tuhan melebihi segala-galanya, Amin,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca, sambil mengaku sangat kehilangan dan terpukul atas kepegian Almarhum yang tidak lain adalah sahabat karibnya.(dav)