Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanLiputan KhususManado

Diakui Pusat Kategori Kota Cerdas 2016, Pemkot Manado Raih Penghargaan ISNA

×

Diakui Pusat Kategori Kota Cerdas 2016, Pemkot Manado Raih Penghargaan ISNA

Sebarkan artikel ini

Bukti Kerja Keras GSVL-MOR Jadikan Manado Smart City

manadoterkini.com, MANADO – Keja Keras Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado, Mor Bastiaan (GSVL-MOR) dengan program Manado Smart City berbuah manis. Kota Manado, salah satu daerah di Provinsi Sulut masuk nominasi peraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA).

Kota Manado bersama Sulut mampu bersaing dengan 46 daerah lainnya di Indonesia penerima penghargaan yang diberikan dengan pemeringkatan Indeks Daerah Pintar Indonesia 2016.

ISNA 2016 adalah hasil studi Indonesia Smart Nation Index 2016 dengan raihan nilai index tertinggi.

Daftar daerah di Indoensia penerima penghargaan ISNA
Daftar daerah di Indoensia penerima penghargaan ISNA

Indeks ini diukur berdasarkan data terpublikasi dari berbagai sumber (data kementerian/lembaga, statistik wilayah seluruh Indonesia, web resmi Pemda) beserta analisis 72 media cetak nasional dan lokal serta 100 media online.

Indonesia Smart Nation Index dihitung dari dua indeks penyusun, yaitu indeks kesiapan menuju daerah pintar (Smart Readiness Index) dan indeks kinerja daerah pintar (Smart Region Index).

Smart Readiness Index, terdapat 5 dimensi yang diukur, yaitu sumber daya alam (nature), struktur, infrastruktur, suprastruktur, dan kultur sebuah daerah.

Kategori Silver Champion Digenggam Kota Manado

Penghargaan ISNA 2016 yang diberikan kepada Pemkot Manado. (foto: RioPundoko/Humas)
Penghargaan ISNA 2016 yang diberikan kepada Pemkot Manado. (foto: RioPundoko/Humas)

 

Sementara Smart Region Index, terdapat 6 dimensi yang diukur, yaitu dimensi smart governance, dimensi smart branding, dimensi smart living, dimensi smart society, dan dimensi smart environment.

Founder & Chairman Citiasia, Dr. Cahyana Ahmadjayadi, yang manjadikan studi ini memiliki kelebihan dari studi tentang pemeringkatan daerah lainnya karena telah memanfaatkan metode big data analytic yang dikembangkan oleh Citiasia,Inc. yang disebut Big CAT (Citiasia Tools for Big Data Analytic), yang memungkinkan diolahnya data yang berskala masif dan beragam secara cepat dan akurat.

Prof. Dr Marsudi W. Kisworo sebagai Ketua Dewan Juri ISNA 2016 menegaskan bahwa Indeks ini berguna untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi suatu kota, kabupaten, provinsi dalam sebuah ukuran yang mudah untuk dipahami.

Penghargaan ini diterima langsung Wakil Wali Kota Manado, Mor Bastiaan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/11/2016) malam.

“Kita akan terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi dalam tugas administrasi dan pelayanan public. masuknya Kota Manado salah satu nominasi penerima penghargaan ISNA 2016 akan lebih memacu dan memotivasi kita untuk lebih keras lagi dalam bekerja,” pungkas Mor. (***)

Tekad GSVL-MOR Usai Menerima Penghargaan ISNA 2016

BARU sekitar 6 bulan lebih pimpin Kota Manado, secara nasional sudah mengakui tekad GS Vicky Lumentut-Mor Bastiaan (GSVL-MOR) sebagai Wali Kota-Wawali ‘ambisi’ menjadikan kota dipimpin mereka menjadi salah satu daerah Pintar di Indonesia dengan Program Smart City.

Bukti itu dengan telah dianugrahkan penghargaan kepada Pemkot Manado dari Indonesia Smart Nation Award (ISNA) atau Indeks Daerah Pintar 2016.

Menteri Kominfo dan Pariwisata menyerahkan penghargaan kepada Wawali Manado, Mor Bastiaan sebagai alah satu daerah pintar 2016
Menteri Kominfo dan Pariwisata menyerahkan penghargaan kepada Wawali Manado, Mor Bastiaan sebagai alah satu daerah pintar 2016

 

Manado mendapat kategori kota menengah terbaik dari 46 daerah di Indonesia, termauk Provinsi Sulut dengan peringat ke 3 Silver Champion.

Penghargaan yang diserahkan Menteri Kominfo dan Pariwisata RI, Rudiantara dan diterima langsung Wawali Mor Bastiaan di ruang Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016) malam.

“Kami Pemerintah Kota Manado dinilai punya komitmen tinggi, dan persiapan infrastruktur yang jelas menunu Smart City. Karena penilaian itu kami diundang City Asia Center untuk menerima penghargaan itu,” kata Wawali Mor.

Wawali: Jika Sistem Smart City Berjalan Baik, Tahun Depan Kami Bisa Dapat Kategori Gold

Penilaia indeks daerah pintar /(ISNA) digagas City Asia Center for Smart Nation sejak 2015 dengan dukungan berbagai pihak. Khusus mitra strategis seperti DPD, APKASI dan APEKSI.

Indeks ini menilai seluruh provinsi/kabupaten/kota dari aspek tata kelola pemerintahan, ekonomi, lingkungan, mayarakat dan branding.

Wawali Mor Bastiaan bersama kepala daerah lainnya yang menerima penghargaan ISNA 2016
Wawali Mor Bastiaan bersama kepala daerah lainnya yang menerima penghargaan ISNA 2016

Dewan juri ISNA 2016 ini berasal dari tokoh akademis, sector public dan sector swasta diantaranya, Dr. Yuswandi Temenggung (Sekjen Kemendari), Prof. Eko Indrajit (Pakar ICT), Prof. Marsudi Kisworo (Rektor Perbanas Institute), Ir. Hayu Parasati (Direktur Perkotaan & Pedesaan Bappenas), Ridwan Sutriadi (Pakar Tata Kota ITB), Dr. Chayana Ahmadjayadi (Founder & Chairman City Asia) dan Farid Subhakan (Ceo City Asia.

“Pak Wali Kota dan saya berharap apabila sistem Smart City ini sudah jalan baik di Kota Manado, tahun depan kami akan mendapatkan kategori Gold seperti Surabaya dan Bandung. Sekarang kita masih tahap uji coba,” ujar Mor. (ald)