Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Menuju Swasembada Jagung 2017, Bupati Minsel Panen Perdana dan Tanam Jagung di Desa Tewasen

×

Menuju Swasembada Jagung 2017, Bupati Minsel Panen Perdana dan Tanam Jagung di Desa Tewasen

Sebarkan artikel ini

minselmanadoterkini.com, AMURANG-Untuk meningkatkan ketahanan pangan Nasional, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) jadi perhatian khusus dari Pemerintah Pusat disektor pertanian. Untuk itu melalui Pemprov Sulut dan Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu sudah melakukan peninjauan lahan-lahan pertanian jagung yang ada di wilayah Minsel.

Dimana, Desa Tewasen Kecamatan Amurang Barat adalah sentra penghasil jagung. Untuk mengakomodir jumlah lahan maka, Pemerintah melakukan pendataan terhadap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), memiliki lahan seluas ratusan hektar dibantu oleh pemerintah pusat dalam program nawacita presiden.

Sekertaris Badan Ketahanan Pangan Ir Mulyadi MM dalam kunjunganya ke Minsel mengatakan, bahwa ketahanan pangan secara nasional harus dijaga dan dipertahankan demi kelangsungan hidup anak cucu bangsa Indonesia.

Dia juga meminta kepada pemerintah daerah agar dapat bersinergi dan berkomitmen bersama masyarakat dan TNI untuk melakukan penanaman massal dan mempertahankan jagung dan jangan beralih pungsi lahan. Sesui dengan program dari pemerintah pusat.

Panen jagung nasional pada 2017 cukup siknifikan dari pada tahun-tahun sebelumnya.

Seluruh masyarakat petani di Minsel, yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, baik bantuan han traktor, peralatan pascah panen, obat-obatan dan yang lain-lain agar digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Jika ada masyarakat petani yang menginginkan bantuan agar membuat proposal sesuai kebutuhan pertanian, kiranya dimasukkan melalui dinas pertanian dan nantinya proposal yang dierima akan ditindak lanjuti oleh kementrian pertanian pusat,” tukasnya.

Sementara itu Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE dalam sambutannya mengatakan, panen raya perdana Jagung Jenis Super Hibrida di Minsel merupakan bentuk dari perhatian pemerintah, dimana dari ratusan hektar Lahan yang ditanami jagung dan dibiayai oleh pemerintah pusat dalam Program Upsus peningkatan Swasembada Jagung 2017.

Diakuinya, masih ada terjadi gagal panen perkebunan milik petani.
“Hal ini dikarenakan kondisi cuaca dan kurangnya pupuk. Namun, kita memberikan apresiasi kepada para petani,” ujarnya.

Lahan dikecamatan Amurang Barat khususnya di Desa Tewasen yang saat ini masih ada sekitar ribuan haktar sangat cocok dijadikan lahan pertanian seperti Jagung.

“Kita berharap kepada Kelompok Pertanian untuk tetap mempertahankan lahan pertanian yang ada dan jangan sampai dialih fungsikan ketanaman yang lain,” harap Bupati.

Bupati juga memberikan dukungan kepada Kelompok Tani atas keberhasilan dalam mengembangkan tanaman jagung di Desa Tewasen yang dapat mengubah sumber pendapatan dan tarap hidup serta perekonomian masyarakat Minsel khususnya di Desa Tewasen.

“Saya merasa bangga dan gembira atas keberhasilan para petani di Desa Tewasen. Dan ini panen jagung perdana di wilayah Kabupaten Minsel. kurang lebih ratusan hektar panen raya jagung hari ini milik kelompok tani,” kata Bupati.

Dia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kecamatan dan Desa dan PPL pertanian Kabupaten Minsel yang turut bekerja sama dengan masyarakat Desa Tewasen dalam pengembangan tanaman jagung diwilayah Kecamatan Amurang Barat.

Menurutnya, ada beberapa kecamatan lagi di Kabupaten Minsel yang bisa dijadikan sentra percontohan tanaman jagung, selain Desa Tewasen, yakni Kecamatan Amurang Timur, Motoling Raya, dan Kecamatan Tatapaan.

Bupati juga mengaku telah mencatat semua kebutuhan pembangunan secara bertahap.

“Saya akan memperhatikan semuanya,sebagai bukti jalan dulu masih naik motor, sekarang sudah bisa pakai mobil,” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut, diantaranya Wakil Bupati Franky Donny Wongkar SH, Sekdakab Minsel Drs Danny Rindengan MSi, Muspida, kepala – kepala SKPD, kelompok Tani dan masyarakat Minsel.(dav)