Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Curah Hujan Yang Tinggi, Manado Terancam “Tenggelam”

×

Curah Hujan Yang Tinggi, Manado Terancam “Tenggelam”

Sebarkan artikel ini
Bart Assa
Bart Assa

manadoterkini.com, MANADO – Banjir yang menggenangi sejumlah pemukiman warga di Kota manado akibat curah hujan yang mengguyur di daerah ini,Senin (20/3/2017) lalu,mendapat kritikan dari berbagai kalangan bahkan menjadi pembahasan hangat di media Sosial (Medsos),akibat kurangnya penanganan infrastruktur yang menjadi penyebab utama masalah banjir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Peter K.B. Assa,PH.D. menjelaskan penyebab sehingga dua wilayah di Kota Manado yakni Kecamatan Paaldua dan Tikala menjadi salah satu lokasi banjir terparah.

“Di ringroad ada sebuah kanal atau saluran besar yang dibangun oleh Balai Jalan berlokasi di dekat SPBU menuju Minahasa Utara, untuk mengatasi banjir yang dahulunya kerab terjadi jika curah hujan tinggi. Saluran itu mengaliri air yang tidak tertampung oleh danau resapan yang berada tidak jauh dari lokasi itu. Sayangnya, hilir dari saluran tersebut mengarah ke wilayah Malendeng. Yang menurut saya pribadi seharusnya dialiri ke sungai DAS Tondano,” jelas Assa.

Di tambahkan, namun pihaknya tidak menyalahkan siapa pun atas terjadinya banjir, khususnya di Malendeng dan Paaldua serta sekitarnya. Meskipun Assa mengakui, Balai Jalan dalam mengerjakan pembuatan saluran air tersebut tidak dikoordinasikan sebelumnya dengan pemerintah Kota Manado.

Curah hujan yang sangat tinggi, terjadi senin lalu,menyebabkan pemukiman warga tergenang air,termasuk Ternate Tanjung, Ranomuut, Perkamil, Ranotana dan Dendengan Dalam.(mlz)