Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Liputan KhususManado

DINAS PUPR PEMKOT MANADO WUJUDKAN VISI-MISI GSVL-MOR

×

DINAS PUPR PEMKOT MANADO WUJUDKAN VISI-MISI GSVL-MOR

Sebarkan artikel ini

PEMBANGUNAN JALUR HIJAU BOULEVARD DAN GRAHA RELIGI EKS KAMPUNG TEXAS DIKEBUT

GERAK cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Manado untuk merealisasikan visi dan misi Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE terutama pembangunan area publik, terus dimaksimalkan.manado

Setelah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar Pinasungkulan Karombasan, Selasa kemarin, kali ini jalur hijau kawasan jalan Piere Tendean Boulevard kembali dikerjakan.

Dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Manado sebesar Rp3.769.000.000, Pemkot Manado melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) langsung action.manado

“Pembangunan jalur hijau ini telah lama direncanakan dan telah dilakukan pembebasan lahan. Sekarang ini dilakukan peletakan batu pertama pertanda dimulainya pekerjaan pembangunan jalur hijau,” jelas Kepala Dinas PUPR Kota Manado DR Peter KB Assa, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan jalur hijau Jalan Piere Tendean, Rabu (26/07)siang tadi.

Dikatakan lulusan Doktor Jepang ini, pembangunan jalur hijau tahap pertama dengan panjang 230 meter dan lebar 11 meter, memberikan ruang yang nyaman bagi pengguna jalan termasuk kaum difable. Dimana, selain trotoar juga akan dibangun jalur khusus sepeda, trotoar bagi mereka yang berkebutuhan khusus, parkiran dan taman.manado

“Pada jalur khusus sepeda akan dibangun drainase dibawahnya, termasuk ada tempat bagi PLN, Telkom dan PT Air untuk meletakan jaringannya dibawah tanah,” ujar Assa.

Dirinya mengakui jika pembangunan jalur hijau di kawasan Jalan Piere Tendean bertaraf nasional. Meski demikian, pembangunan tersebut mengalami kendala karena masih ada lahan yang belum dibebaskan.manado

“Saya mengusulkan agar ada penambahan dana untuk pembebasan tanah pada APBD perubahan. Karena yang menjadi kendala bagi kami, masih ada beberapa bagian lahan yang belum dibebaskan, sehingga pekerjaan ini belum 100 persen selesai,” tandas mantan Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan) Kota Manado tersebut.

GSVL : GENCARNYA PEMBANGUNAN IMPLEMENTASI JANJI POLITIK

WALIKOTA GSVL dalam sambutannya menegaskan gencarnya pembangunan yang dikerjakan sekarang ini, merupakan implementasi dari janji politik yang disampaikan saat mencalonkan diri sebagai pemimpin Kota Manado. Sehingga, diharapkan mendapat dukungan semua pihak termasuk masyarakat.gsvl - mor

“Pembangunan ini merupakan janji politik saya dan Pak Mor saat mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Manado. Kami berharap dukungan penuh dari semua elemen di Kota Manado ini, termasuk dukungan masyarakat untuk pembangunan jalur hijau ini,” tukas Walikota GSVL.

WALIKOTA GSVL MINTA KUALITAS PEKERJAAN DIPERHATIKAN

DINAS PUPR sebagai penanggungjawab pekerjaan untuk memperhatikan kualitas pekerjaan. Jangan sampai pekerjaan selesai tetapi kualitas diragukan.Walikota GSVL

“Saya minta kepada Dinas PUPR agar memperhatikan kualitas. Seperti trotoar, tehelnya harus yang bagus. Jangan karena kualitasnya jelek, ada orang yang celaka nanti disalahkan walikota,” tandas Walikota dua periode itu.

Walikota GSVL juga mengingatkan kontraktor agar menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tepat mutu. Agar masyarakat yang menikmati fasilitas yang dibangun pemerintah merasa nyaman..

Selain pembangunan jalur hijau Jalan Piere Tendean, secara bersamaan juga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Graha Religi, di kawasan eks Kampung Texas, Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang.manado

Pembangunan Graha Religi menelan anggaran sebesar Rp7,4 Miliar, terdiri dari APBD Kota Manado Rp5 Miliar dan dana sharing pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rp2,4 Miliar. Sebelum peletakan batu-batu pertama di dua lokasi terpisah tersebut, diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Hanny Montolalu STh. Tampak hadir dalam acara itu, Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara KH Abdul Wahab Abdul Gafur, Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Manado Pdt Roy Lengkong STh, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1309 Manado Letkol Arm Toar Pioh, serta para pejabat dilingkup Pemkot Manado.

Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Pasar Pinasungkulan KarombasanPeletakan batu

PEMBANGUNAN fasilitas publik untuk kesejahteraan masyarakat Kota Manado terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wawali Mor Dominus Bastiaan SE.

Salah satunya dengan membangun kembali Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado di Kecamatan Wanea, menjadi lebih baik.Peletakan batu pertama pembangunan pasar yang terletak di selatan Kota Manado itu, dilakukan Walikota GSVL, Selasa (25/07) siang tadi.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado, DR Peter KB Assa menjelaskan, proyek pengembangan Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado menggunakan dana Pemkot Manado dalam APBD Kota Manado tahun 2017 sebesar Rp14.730.781.000.Walikota GSVL

“Sumber dana pembangunan Pasar Pinasungkulan ini berasal dari APBD murni Kota Manado tahun anggaran 2017. Pembangunan ini memang sudah lama direncanakan, namun baru terealisasi sekarang. Kita tidak lagi membangun secara bertahap, tetapi sekaligus seluruh bagian pasar ini kita revitalisasi atau bangun kembali,” ujar Assa.

Lanjut dikatakan, beberapa pekerjaan yang dilakukan dalam pembangunan pasar ini yakni normalisasi aliran sungai, pematangan lahan dan pagar keliling pasar, saluran, jalan pedestrian utama, lantai kawasan pasar, pelebaran jalan sepanjang 10 meter, pembangunan los baru seluas 37×35 meter persegi, pembangunan bak sampah sementara, renovasi pasar tua dan pembuatan sign in Cerdas.

WOLAH : LOS DAN LAPAK TUGAS PEMBANTUAN PEMERINTAH PUSAT

KEPALA Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado Ir Mesye Wolah mengatakan pihaknya akan membangun los dan lapak-lapak untuk pedagang dengan memanfaatkan dana tugas pembantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.manado, pasar

“Memang untuk pembangunan revitalisasi pasar Pinasungkulan Karombasan Manado ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado kerjasama dengan Dinas PUPR. Ada dana yang disiapkan dari dana tugas pembantuan yang diberikan Kementerian Perdagangan. Bantuan dana ini untuk membangun los dan lapak-lapak bagi pedagang di pasar ini,” tukas Wolah, seraya menyebutkan dana yang siapkan sebesar Rp 9.232.900.000.

WALIKOTA GSVL INGATKAN KONTRAKTOR AGAR BEKERJA BAIK DAN TEPAT WAKTU

WALIKOTA GSVL mengingatkan pihak kontraktor pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan secara profesional dan memiliki komitmen dalam menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.Walikota GSVL

“Untuk menyelesaikan pekerjaan revitalisasi pasar Pinasungkulan ini perlu kerjasama semua pihak. Tidak hanya pemerintah, lebih utama pihak kontraktor agar bekerja dengan baik dan tepat waktu, jangan hanya mengejar untung tetapi kualitas pekerjaan tidak sesuai yang diharapkan. Saya berharap, kedua kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pembangunan ini, menjadi mitra yang dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa ada masalah dikemudian hari,” tukas orang nomor satu di Manado itu.

Lanjut dikatakan, Pemkot Manado akan melakukan penilaian dan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Jika pekerjaan baik dan tepat waktu, pemerintah akan memberikan apresiasi.

“Bekerjalah dengan baik dan bertanggung jawab. Karena pekerjaan ini akan diawasi, tidak hanya dari Dinas PUPR dan Disperindag juga dari Inspektorat. Masyarakat juga saya minta ikut pula mengawasi pembangunan pasar ini. Jika pekerjaan ini berjalan dengan baik, saya akan memberikan apresiasi kepada pihak kontraktor dengan memberikan pekerjaan selanjutnya,” tandas Walikota GSVL, seraya menyebutkan beberapa pekerjaan pembangunan pasar tradisional diantaranya pasar Bersehati, pasar Tuminting dan pemindahan pasar Bahu.

Sebelum peletakan batu, dilaksanakan ibadah yang dipimpin Pdt Priskila Tampemawa STh, dan dihadiri sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Manado serta Ditektur Utama PD Pasar Manado Ferry Keintjem. Pelaksanaan pekerjaan pembangunan kembali Pasar Pinasungkulan dijadwalkan selama 150 hari kalender atau selambat-lambatnya tanggal 10 Desember 2017.(***/aldi)