Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Rayakan HUT Ke-70, GMIM Bethesda Lestarikan Budaya

×

Rayakan HUT Ke-70, GMIM Bethesda Lestarikan Budaya

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Budaya makan bersama dengan beralaskan daun pisang ternyata masih dipertankan oleh Jemaat GMIM Bethesda.

Terbukti, saat perayaan syukur HUT ke 70 jemaat makan bersama diatas meja terbuat dari bambu beralaskan daun pisang.
“”Tiada kata yang paling tepat untuk diungkapkan selain bersyukur bersyukur dan bersyukurn Saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke 70 Jemaat GMIM Bethesda Ranotana, “ujar ” kata Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw didampingi Wakil Ketua TP – PKK dr Kartika Devi Kandouw- Tanos MARS.
Kiranya dengan pertambahan usia ini akan diiringi pula dengan pertumbuhan iman dan kualitas pelayanan berjemaat kearah lebih baik, utamanya dalam membentuk jemaat yang berkenan di mata Tuhan . Apakah dengan pertambahan usia ini sukacita ada antara diantara kita.
“Ibarat mata uang ada dua nilai yang satu nilai nominal dan dibalik itu nilai internship namanya, nilai untuk membuat uang itu sendiri. Kadang -kadang nilai internship uang logam lebih mahal dari uang kertas, gereja ini sangat luar biasa kalau dilihat dari nominalnya aset kita, tapi yang menjadi pertanyaan nilai internshipnya bagaimana pendeta dan pelsus di sini nilainya dimata Tuhan, bisa membawa sukacita bagi kita semua, sudah 500 tahun reformasi dan 70 tahun berjemaat apa ada sukacita bagi kita semua,” lanjut Kandouw.
“Atas nama Pemerintah Sulawesi Utara serta pribadi dan keluarga, dan tahun ini sebenarnya ada momentum yang luar biasa besar bahwa tahun ini kita merayakan gerakan reformasi ke 500 tahun,” kata Kandouw.

Momentum ini cocok biar berbeda anggota tapi satu fungsi baik pemerintah maupun geraja berbeda fungsi tapi keduanya jelas untuk kesejahteraan dan kedamaian masyarakat, saya (Wagub) juga menghimbau untuk menjaga kerukunan antara umat beragama supaya tercipta hidup rukun dan damai di sulut.

“Dengan penduduk yang mayoritas Agama Kristen di Sulut, saya meminta untuk menjaga kerukunan, jangan kita memposisikan diri atau bersikap untuk menjadi kaum radikalis dan fundamentalis, sebagai orang percaya sudah menikmati 500 reformasi 70 tahun berjemaat mari kita nyanyikan kepada mereka saudara-saudara kita yang berbeda keyakinan bahwa ngoni aman hidup deng torang, ngoni nyaman hidup deng torang,” ujar Wagub Kandouw.(humas/ tim)