Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Lagi, Setengah Badan Jalan Antara Desa Kapitu ke Tewasen Putus

×

Lagi, Setengah Badan Jalan Antara Desa Kapitu ke Tewasen Putus

Sebarkan artikel ini

minutmanadoterkini.com, AMURANG – Setengah Badan jalan Nasional di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tepatnya antara Desa Kapitu ke Desa Tewasen Kecamatan Amurang Barat, mengalami longsor akibat guyuran hujan deras, pada Minggu (11/2). Sebagian ruas jalan bisa dilalui namun kondisinya terancam putus.

Penyebab longsor adalah hujan berintensitas tinggi mengguyur di Kecamatan Amurang Barat hampir seharian ini. Akibatnya membuka setrngah badan jalan amblas.

“Lokasinya di antara Desa Kapitu menutup Desa Tewasen,” kata Sekretaris BPBD Minsel Herry Runtuwene saat dikonfirmasi manadoterkini.com.

Dia mengatakan, ruas jalan dari Kapitu ke Desa Tewasen, merupakan akses jalan menuju ke Minahasa Selatan Atas (Minsela), yang dilalui kendaraan setiap harinya.

“Itu kan jalan ke Minsela. Awalnya laporan diterima dari Camat Amurang Barat Sonny Makaenas SSTP. Tim kedaruratan dari BPBD langsung mengecek ke lokasi, ternyata benar,” ujarnya.

“Badan jalan amblas separuh badan jalan ya, karena curah hujan memang tinggi di wilayah Minsel termasuk di lokasi tersebut. Jadi sementara tadi cek awal oleh tim kedaruratan. Sementara memang kondisi jalan masih bisa dilalui,” ungkapnya.

BPBD Minsel pun dengan sigap menginformasikan badan jalan amblas itu, ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minsel, agar bisa segera ditindaklanjuti tim terkait.

“Koordinasi tadi sudah ke Dinas PU, supaya bisa diteruskan ke Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Dilihat dari kondisinya yang separuh badan jalan, dikhawatirkan bisa memutus akses ke beberapa Kecamatan yang ada di Minsel,” jelasnya.

Sementara itu di tempat terpisah, Artel Kodongan, warga Desa Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat yang berencana melakukan perjalanan pulang ke Desa Raanan Baru, harus memutar arah untuk sampai kembali ke Desa Tondey untuk kembali pulang.

“Ya itu arah ke Desa Tewasen yang amblas adalah badan jalan. Semalam hujannya memang deras, untung longsor yang terjadi di Desa Blongko sudah bisa dilalui, jadi saya pulang lewat Desa Ongkauw masuk Desa Tondey dan sampai di Kampung halaman,” tutupnya.(dav)