Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Walikota Vicky Lumentut Akui Pemkot Sangat Kehilangan Sosok Almarhum Agus Tahendung

×

Walikota Vicky Lumentut Akui Pemkot Sangat Kehilangan Sosok Almarhum Agus Tahendung

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, MANADO – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melaksanakan ibadah penghiburan yang dirangkai dengan upacara pemakaman almarhum Drs Agustinus Tahendung (71), Staf Khusus Walikota Manado, di rumah duka Keluarga Tahendung Senduk, Kelurahan Titiwungen Selatan Lingkungan III, Kecamatan Sario, Kamis (15/02) pagi hingga siang tadi.
Ibadah pengjiburan sekaligus pemakaman yang digelar jajaran Pemkot Manado untuk mengenang jasa ‘Bu Agus’ panggilan akrab almarhum itu, dihadiri Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE, PelaksanaTugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, para Asisten dan Staf Ahli Walikota serta kepala Perangkat Daerah dan rekan-rekan almarhum sesama Staf Khusus Walikota.
Dalam sambutannya, Walikota Vicky Lumentut mengajak keluarga besar Tahendung Senduk, untuk bersyukur kepada Tuhan karena telah menghadirkan sosok almarhum Agus Tahendung dalam kehidupan keluarga.
Dimana, semasa hidup almarhum ‘Bu Agus’ telah banyak berkarya untuk kepentingan banyak orang terutama dalam membangun kualitas hidup yang lebih baik.
“Keluarga patut bersyukur kepada Tuhan, karena semasa hidup banyak karya yang telah diperbuat almarhum Bapak Agus Tahendung. Termasuk telah memberikan banyak sumbangsih untuk pemerintah dan masyarakat Kota Manado. Sebagai Staf Khusus Walikota Manado banyak kritikan maupun ide-ide dan pemikiran almarhum yang diberikan kepada pemerintah Kota Manado,” ujar Walikota Vicky Lumentut.
Dikatakan orang nomor satu di Manado, dirinya mengenal baik almarhum sejak menjadi pejabat di Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Saya mengenal baik almarhum ‘Bu Agus’ sejak sama-sama bekerja di Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara, waktu itu almarhum sebagai kepala Biro Kesra (Kesejahteraan Rakyat) dan saya kepala Biro Perencanaan Pembangunan. Almarhum saya anggap sebagai orang tua, juga sebagai sahabat. Banyak kritikan yang diberikan almarhum, tetapi juga memuji jika ada hal baik yang dilakukan,” tukas Walikota Vicky Lumentut.
Makanya, dirinya mengaku kaget dan sangat kehilangan sosok almarhum yang dikenal kritis serta pekerja keras.
“Sebagai pribadi dan Walikota Manado, saya kaget ketika dalam perjalanan dari Jakarta ke Jogjakarta karena pemerintah Kota Manado diundang dan saya menerima penghargaan LAKIP, saya mendapat kabar meninggalnya beliau. Padahal tanggal 3 Februari lalu, masih sempat mengorganisir pelaksanaan pesta adat Tulude di Taman Berkat,” tandas Walikota Vicky Lumentut.
Walikota Vicky Lumentut juga mengingatkan sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, harus diyakini jika hidup dan mati manusia merupakan bagian dari rencana Tuhan.
“Kita tidak tahu kapan waktunya kita dipanggil Tuhan. Kalau hari ini giliran Bu” Agus Tahendung, mungkin sebentar atau besok dan seterusnya adalah giliran kita. Karena itu, selagi kita diberikan kesempatan Tuhan untuk menikmati hidup, harus banyak berbuat kebaikan dan menunjukan kualitas hidup yang baik pula,” tukas Walikota Vicky Lumentut.
Selain sebagai Staf Khusus Walikota Manado dan mantan birokrat, almarhum Agus Tahendung dikenal juga sebagai tokoh masyarakat Nusa Utara dan sampai akhir hidupnya menjabat Ketua Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe, Sitaro dan Talaud (IKISST) Sulawesi Utara.(tim)