Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Liputan KhususManado

Manado Terima Penghargaan Best Emergency Call Center Kawasan Asia-Pacifik

×

Manado Terima Penghargaan Best Emergency Call Center Kawasan Asia-Pacifik

Sebarkan artikel ini

 Wawali Mor Bastiaan Wakili Walikota Manado Terima Piagam di Jakarta

LAYANAN masyarakat dalam situasi kegawat-daruratan di Kota Manado melalui Call Center 112 yang diluncurkan sejak tanggal 6 Desember 2017 lalu, ditetapkan sebagai finalis berbagi Studi Kasus Manado Siaga112 pada event Contact Center World (CCW) yang dilaksanakan di Macao, China, 16-20 Juli 2018 mendatang. Hal itu terbukti ketika Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menerima penghargaan Best Emergency Call Center di kawasan Asia-Pacifik. Layanan Manado Siaga112 menjadi yang terbaik berdasarkan penilaian dari komunitas CCW.

manado

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan perwakilan Contact Center World di Indonesia Grace Heny, dan diterima Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE mewakili Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi, di Oakwood Premier Cozmo Jakarta, Selasa (17/04/2018).

“Dengan menjadi yang terbaik di Asia Pacifik, Pelayanan Manado Siaga 112 berkesempatan untuk menjadi finalis berikutnya untuk berbagi Studi Kasus Manado Siaga 112 pada event Contact Center World di Macao tanggal 16-20 July 2018 nanti. Komunitas CCW adalah jejaring asosiasi global Contact Center dengan tujuan berbagi, berjejaring dan pembelajar para profesi Contact Center,” jelasnya.

Dikatakan, studi kasus yang dimasukan sampai akhir Januari 2018 telah dilakukan pengkajian oleh para professional Contact Center dari berbagai Negara dan menetapkan Kota Manado dengan Manado Siaga112 sebagai salah satu Finalis Terbaik. Pelayanan Manado Siaga112 didukung PT Jasnita Telekomindo yang menjadi rekanan Pemkot Manado serta dibantu tim Contact Center dari 168Solution.

“Kami ikut gembira karena dengan dukungan yang diberikan, pemerintah Kota Manado berhasil menerima penghargaan internasional,” ujar Direktur Enterprise PT Jasnita Telekomindo Welly Kosasih.

Mor Bastiaan Tak Menyangka Call Center 112 Dapat Penghargaan Internasional

Wakil Walikota Mor Bastiaan usai menerima penghargaan mengaku tidak pernah menyangka dengan dibangunnya Call Center 112 akan mendapat perhatian dan apresiasi dengan penghargaan internasional.

manado

“Kami tidak menyangka akan memperoleh penghargaan ini, sebenarnya dengan memiliki fasilitas Call Center ini saja, saya sudah bersyukur bisa membantu masyarakat Manado,” tukas Wawali Mor.

Seperti diketahui, Layanan Call Center 112 diinisiasi pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia sejak tahun 2016 lalu. Selain Kota Manado, sudah kota-kota lainnya di Indonesia yang telah memperkenalkan sistem layanan Call Center 112 yakni Kota Surabaya, DKI Jakarta, Tangerang, Batam, Depok, Bogor, Bandung, Solo, Denpasar, Balikpapan, Makassar dan Mataram.

Manado Juga Terus Tingkatkan Smart City

Belum lama ini juga Pemkot Manado menggelar Talkshow Smart City dengan mengangkat topik Transformasi Digital Menuju Kota Cerdas, menghadirkan Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan BSc sebagai pembicara utama, didampingi Stanly Karouw dari Akademisi/relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) serta Quido Conferti Kainde dari Komunitas Open Source.

manado

Kegiatan yang diikuti para kepala Perangkat Daerah dilingkup Pemkot Manado, para kepala Dinas Kominfo se-Sulawesi Utara (Sulut) serta dosen dan mahasiswa komunitas TIK Sulut bertujuan untuk meningkatkan wawasan dibidang Teknologi Informasi sebagai bagian dari Pengembangan Manado Smart City.

manado

Dalam Talk Show tersebut para peserta mendapat pemahaman proses digital di daerah, termasuk konsep transformasi yang konvensional menuju digital. Juga untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjalankan Transformasi Digital, sehingga bisa diketahui hambatan dan keluhan terkait Digitalisasi Kota Cerdas.

Bangun Kota Cerdas, Dimulai Dari Masyarakat Cerdas dan SDM

Walikota Vicky Lumentut melalui Wawali Mor Bastiaan, mengatakan untuk membangun Kota Cerdas harus dimulai dari membangun masyarakat yang Cerdas serta SDM yang berkualitas.

manado

“Modalnya ada dua, yakni ilmu pengetahuan dan kearifan lokal, keduanya bisa dipelajari dan diterapkan dalam keselarasan. Yang kita butuhkan hanyalah kepedulian dan kesadaran masyarakat mengandung pengakuan akan eksistensi individu. Karena masyarakat terwujud, oleh sebab ada interaksi antar individu yang berbeda-beda,” ujar Walikota.

Menurutnya, interaksi antar individu tidak boleh hilang oleh kemajuan teknologi. Apalagi, dengan teknologi informasi dan komunikasi.

manado

“Inilah yang penting, dan tidak boleh hilang, hanya karena diasingkan oleh kemajuan teknologi, Karena jika itu dihilangkan, musnahlah keberagaman daya cipta dan daya imajinasi, digantikan oleh keseragaman,” tandas orang nomor satu di Manado itu, seperti disampaikan Wawali Mor.

Walikota Vicky Lumentut Minta Aparat Pemerintah Kuasai Transformasi Digital

Walikota Vicky Lumentut, apartur pemerintah harus memahami dan menguasai aspek transformasi digital. Sehingga, penyampaian informasi, layanan public, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat lebih mudah.

manado

“Sebab itu, kita terlebih lagi kalangan pemerintah, harus benar-benar memahami dan menguasai aspek-aspek transformasi digital, pemerintah akan lebih mudah menyampaikan informasi, dan layanan, juga sosialisai dan edukasi kepada warganya, memelihara kebebasan dan keberagaman seraya melindungi warga dari pencurian data dan kabar-kabar hoax. Masyarakat juga akan lebih mudah terhubung dengan pemerintah, untuk menyampaikan aspirasi, laporan, saran, atau juga pengeluhan,” tukas Walikota dua periode itu.

Lanjut dikatakan, Transformasi Digital harus ditujukan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat serta sustainability suatu kota atau daerah melalui penggunaan teknologi, terutama teknologi digital, dengan bidang teknologi informasi dan komunikasi sebagai ujung tombaknya.manado

“Saya berharap, bahwa dari kegiatan ini, kita dapat memahami apa dan bagaimana Transformasi Digital itu, juga kelebihan dan kekurangannya. Dengan demikian, kita dapat berproses bersama, menjadikan kehidupan kita lebih mudah, maju dan mapan, tanpa tersesat jalan. Karena pada akhirnya, Kota Cerdas bukanlah sekedar soal Infrastruktur dan Teknologinya, tetapi pada warga masyarakatnya yang Cerdas dan bijaksana,” pungkas Walikota Vicky Lumentut.(liputankhusus)