manadoterkini.com, AMURANG-Penataan kawasan tepi pantai boulevard dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan. Ratusan nelayan yang bermukim di seputaran pantai Amurang ini menjadi sasaran.
Puluhan kapal dan perahu penangkap ikan yang biasa terparkir di kawasan prioritas wisata itu, bakal dipindahkan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang) Minahasa Selatan (Minsel) Tertius Ulaan ST MT keapada manadoterkini.com Rabu (31/5).
Dia menjelaskan, langkah itu diambil demi menjaga pemandangan pantai tetap asri. Tanpa diganggu aktivitas nelayan yang bisa merusak potensi wisata kawasan tersebut di mata para turis. “Tidak didepak tetapi dipindahkan. Kita akan sediakan area khusus parkir perahu nelayan,” ujarnya.
Selain itu, tak sedikit nelayan yang melakukan aktivitas bongkar muat di sana. Hal tersebut menimbulkan sampah sisa alat tangkap dan bau hamis. Tidak hanya itu, konsep front water akan mulai dilakukan. Rumah masyarakat diseragamkan menghadap laut.
“Kalau sekarang kan semua membelakangi pantai. Nanti mereka yang akan jadi ujung tombak dalam peningkatan fasilitas wisata,” ungkapnya.
Meski begitu, wacana tersebut belum sepenuhnya mendapat dukungan masyarakat setempat.
Ahli Tata Ruang Fransis Lasut menilai keberadaan perahu nelayan justru menunjukkan originalitas suasana pantai yang teduh. Aktivitas para nelayan bisa menjadi atraksi tersendiri bagi para penikmat senja di kawasan itu.
“Kalau dihilangkan nanti hambar. Kecuali ada konsep spesifik yang disiapkan pemerintah. Tapi, kalau tidak lebih baik dipertahankan,” tandasnya.(dav)
