Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanMinahasa Selatan

Bangun 7 Pasar di Minsel, Pemerintah Pusat Bakal Kucurkan Rp 14 Miliar

×

Bangun 7 Pasar di Minsel, Pemerintah Pusat Bakal Kucurkan Rp 14 Miliar

Sebarkan artikel ini
Pasar Minsel
Kepala Dinas Perdagangan Adrian Sumuweng SP saat meninjau pembangunan salah satu pasar di Minahasa Selatan

manadoterkini.com, AMURANG – Alokasi anggaran hingga belasan miliar segera dikucurkan Pemerintah pusat untuk pembangunan pasar baru di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Kepala Dinas Perdagangan Adrian Sumuweng SP menjelaskan, pembangunan direncanakan untuk membangun tujuh pasar. Dua di antaranya dalam skala besar.

“Kita sudah sampaikan permohonan ke pusat soal pembiayaan dua pasar tersebut. Permohonan Rp 12 sampai 14 miliar. Tinggal menunggu jawaban awal bulan depan,” katannya.

Hal tersebut sejalan dengan program pembangunan 5000 pasar baru dari Presiden Joko Widodo. Lima pasar baru, kata dia, sedang dalam perencanaan. Proses kini sedang dalam tahap tender. “Minggu ini sudah ada pemenang. Proyek mulai dilaksanakan,” ujarnya.

Lanjut Dia, lima pasar baru berlokasi di Desa Pinapalangkow, Koreng, Mopolo, Wanga dan Desa Tawaang Timur. Pendanaan masing-masing pasar berkisar Rp 1 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp miliar.

Sementara, dua pasar dengan pembiayaan besar direncanakan dibangun di Modoinding dan Amurang. Namun, akibat perda RTRW yang belum tuntas. Rencana pembangunan di Amurang dipindah ke Uwuran.

“Karena aturannya ketat. Tidak boleh ada sengketa lahan, harus benar-benar milik pemkab. Selain itu lokasi tidak berbenturan dengan aturan,” jelas dia.

Pembangunan pasar baru diharapakan dapat meningkatkan perputaran uang yang berdampak pada pengembangan ekonomi di Minsel.

Tokoh masyarakat Minsel Decky Mintje berharap pemerintah serius melakukan pembangunan pusat ekonomi baru. Tidak hanya sekedar memanfaatkan program pusat sehingga dapat bantuan anggaran. “Selain pembangunannya pemkab juga sudah harus menyiapkan penataan dan jaminan bagi para pedagang. Agar uang masyarakat di Minsel berputar di Minsel tidak ke daerah lain,” tutupnya.(dav)