Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Pertumbuhan Pariwisata Sulut Kalahkan Bali, Steven Kandouw Malah “Tegur” Kadis Pariwisata

×

Pertumbuhan Pariwisata Sulut Kalahkan Bali, Steven Kandouw Malah “Tegur” Kadis Pariwisata

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan pertumbuhan pariwisata selang dua tahun kepemimpinannya bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey mencapai 66 persen.

Pertumbuhan tersebut menurutnya lebih tinggi dibanding dengan Bali yang hanya mencapai 12 persen serta Yokyakarta 8 persen. Namun kenaikan pertumbuhan pariwisata tersebut tidak dibarengi dengan aneka ragam atraksi yang berkelanjutan.

“Menurut catatan saya, tahun ini kita ada 14 attraction, baik yang diselenggarakan pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota, cukupkah 14 atraksi ini selama setahun? tidak cukup,” tegas Steven Kandouw.

Kandouw bahkan membandingkan dengan salah satu kota yang ada di Spanyol yang memiliki 670 atraksi selama setahun.

“Kalau anda buka travel book yang Spain (Spanyol) satu tahun ada 670 (atraksi) jadi satu hari ada sekitar tiga kali, baik festival tomat, festival kejar-kejar bantenglah, semua ada, jadi kalau dibilang 100 (atraksi) sedikit itu,” kata Steven Kandouw dengan gayanya yang ceplas ceplos.

Kandouw bahkan meminta Kepala Dinas Pariwisata dapat memikirkan permasalahan ini bersama dengan pemerintah kabupaten/kota.

“Untuk attraction (Atraksi wisata) dibanding dengan daerah-daerah lain saya boleh sampaikan seperti yang sudah saya sampaikan, kita masih sampai pada recovery, yang sudah ada. Yang kita ciptakan masih belum,” jelas Steven Kandouw sembari menyinggung kepada Kadis Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang.

“Sampai saat ini kita belum punya atraksi yang sustainable, kalau kita ke Bali setiap hari ada, padahal saya sudah sampai-sampaikan,” tegas Kandouw.

Meski mengakui Pariwisata Sulut masih memiliki banyak celah, namun Steven Kandouw optimis, kedepan akan semakin baik seiring dengan berbagai perbaikan yang akan dilakukan terkait banyak keluhan dari masyarakat maupun para turis yang datang. (Rizath)