manadoterkini.com, AMURANG – Melihat dampak yang dialami beberapa Desa di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dari erupsi gunung berapi Soputan, jajaran Korem 131/Santiago bekerjasama dengan pemkab Minsel menggelar simulasi penanggulangan bencana.
Bertempat di Lapangan Tumpaan Kecamatan Tumpaan, kegiatan tersebut dibuka langsung Kasrem 131/stg Kolonel Info Theo Kawatu dan Plh Dandim 1302 Minahasa Mayor Inf Maudin Purba.
“Menjadi tugas pokok jajaran Kodam XIII/Merdeka untuk bisa membantu pemerintah daerah dalam hal penanggulangan bencana. Untuk itu, dalam tugas latihan ini, Korem 131/Stg bergandengan tangan dengan Pemkab Minsel, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menggelar latihan simulasi untuk meningkatkan kemampuan seluruh peserta dalam merencanakan operasi bantuan kepada masyarakat dalam mengantisipasi situasi dan kondisi guna menanggulangi bencana alam yang akan terjadi,” jelas Purba.
Ditambahkannya, latihan akan berlangsung selama lima hari dan menggunakan metode taktis dengan pasukan yang dikendalikan dan diikuti oleh para peserta serta unsur pendukung lainnya. “Pengendalian operasi dalam memperoleh daerah konsentrasi massa membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, mengevakuasi, serta menghimbau, mensosialisasikan dan berkoordinasi dengan baik dengan unsur terkait,” tandasnya.
Terpisah, Kepala BPBD Minsel Meidy Maindoka menambahkan, kegiatan latihan Simulasi Penanggulangan Bencana Gunung Soputan berlangsung selama lima hari.
“Efektifnya kegiatan yang akan kita langsungkan di lokasi atau desa. Rencana pelaksanaan di Desa Maliku dan Kota Menara, sedangkan untuk lokasi evakuasi akan di lakukan di lapangan Pondang. Tentunya kita harapkan latihan yang melibatkan unsur TNI dan Polri ini dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.(dav)
