Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManadoPemerintahan

Tri Suswati Karnavian: Manado Kota Yang Sangat Indah

×

Tri Suswati Karnavian: Manado Kota Yang Sangat Indah

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, MANADO – Ketua Umum Wanita Selam Indonesia (WASI) yang juga istri Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Tri Suswati Karnavian merasa prihatin dengan status Kota Manado saat ini dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menyebutkan sebagai kota terkotor.

manadoHal itu disampaikan Tri Suswati saat menghadiri Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di Manado, Sulawesi Utara.

‘Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa Manado menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah kota terkotor se Indonesia, saya merasa prihatin karena saya tahu Manado adalah Kota yang sangat indah,” ujar Tri Suswati.

Dia menambahkan keindahan Kota Manado tersebut sudah dikenal dunia karena memiliki Bunaken.

“Manado memiliki memiliki destinasi wisata selam yang sangat terkenal di dunia terancam kepunahannya oleh sampah-sampah plastik, kita seharusnya menjaga kekayaan alam ini, dan saya harap masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya dan menguranggi penggunaan plastik sekali pakai bahkan tidak menggunakannya,” ujar Tri Suswati.

Hal itu disampaikannya sembari berharap agar di saat ini masyarakat sudah memperbiasakan tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai, mengingat sampah plastik tidak terurai dalam seratus tahun.

“Kita harus menyadari bahwa tanggung jawab sampah adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Seperti diletahui, HPSN 2019 di Sulawesi Utara diperingati dengan kerja bakti massal yang diikuti Gubernur Olly Dondokambey dan Tri Suswati Karnavian.

Kerja bakti massal yang melibatkan ribuan orang termasuk ASN dan THL Pemprov Sulut, anggota TNI dan Polri ini membersihkan sampah-sampah berserakan di lima titik sasaran muara sungai dan pantai di Manado.

Kelima area tersebut, yaitu muara Sungai Malalayang dan pantai sekitarnya, Muara Sungai Bahu dan pantai sekitarnya, muara Sungai Sario dan pantai sekitarnya, muara Sungai Sungai Jengki dan pantai sekitarnya serta Pulau Bunaken.

Dari pantauanannadoterkini, Gubernur Olly, Ibu Tri Tito dan seluruh peserta bergerak aktif mengangkat sampah organik dan anorganik yang berserakan di Kawasan Megamas lalu mengumpulkannya di dalam keranjang sampah sebelum diangkut armada pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo.

manadoSelanjutnya, Olly bersama rombongan menggunakan perahu bertolak dari dermaga Kawasan Megamas menuju muara sungai Jengki untuk membersihkan sampah yang mengapung di sungai.

Sebelumnya, pada pembukaan HPSN 2019, Olly mengatakan HPSN merupakan agenda penting untuk mensosialisasikan pengelolaan sampah yang berprinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

“Mengurangi, menggunakan kembali dan daur ulang sampah harus diajarkan sejak dini sehingga kita tidak tertinggal dengan negara-negara maju yang telah lama menerapkan prinsip 3R dalam mengelola sampah. Termasuk menggunakan botol minum (tumbler) untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai,” kata Olly.

Lanjut Olly, Undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah telah berusia lebih dari sepuluh tahun, tetapi persoalan sampah masih menjadi masalah serius bukan hanya di daerah tetapi bahkan secara nasional.

Pengelolaan sampah yang belum sesuai dengan metode dan teknik berwawasan lingkungan telah menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

“Oleh sebab itu, Presiden Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga (Jakstranas), sebagai dasar pedoman pengelolaan sampah secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan target pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sebesar 70 persen di tahun 2025,” ungkap Olly.

Lebih jauh, Olly menerangkan upaya Pemprov Sulut membangun TPA Regional seluas 50 hektar di Ilo Ilo Wori, Minahasa Utara untuk mengolah sampah secara optimal.

“Semoga penanganan sampah terpadu dapat diwujudkan. Mari kita berkomitmen untuk selalu membersihkan sampah,” ujar Olly.

Untuk diketahui, pada HPSN kali ini, Pemprov Sulut mengusung tema “Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai”, dan sub tema:”Bersih Sampah Di Laut Untuk Kenyamanan Masyarakat”.

Adapun peringatan HPSN turut dihadiri jajaran Forkopimda, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE, MS, Koordinator kegiatan dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Marly Gumalag dan para pejabat Pemprov Sulut. (Rizath)