Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

KEK Pariwisata Belun Dibangun, Wisatawan ke Sulut Sudah Melonjak 300 Persen

×

KEK Pariwisata Belun Dibangun, Wisatawan ke Sulut Sudah Melonjak 300 Persen

Sebarkan artikel ini

 

manadoterkini.com, SULUT – Menteri Pariwisata Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc mengaku kagum dengan potensi pariwisata Sulawesi Utara yang saat ini dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Pasalnya rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang di Kabupaten Minahasa Utara belum dibangun (diresmikan) saja jumlah
wisatawan mancanegara ke Sulut telah melonjak tinggi hingga 300 persen.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri Kick Off Meeting Pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang yang digagas Kemenpar dan Pemprov Sulut di Manado, Rabu (27/3/2019) pagi.

“Dokumen pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan sudah rampung dan diserahkan langsung tadi oleh Pak Wagub. Nantinya akan diproses lagi. Tapi saya yakin Juni 2019 Sulut sudah memiliki KEK Pariwisata, karena Sulut memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Pasalnya, meskipun KEK Pariwisata Tanjung Pulisan belum dibangun, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut melonjak hingga 300 persen, jauh melampaui pertumbuhan wisatawan lokal yang hanya 22 persen,” ujar Arief.

Karena itu, Arief mendorong pemerintah daerah untuk melengkapi dokumen pengusulan KEK dengan konsep 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas sebelum mengembangkan destinasi wisata di suatu daerah.

“Jangan lupa selalu pakai 3A, atraksinya harus level dunia, dan jangan khawatir bahwa kita sudah punya Taman Nasional Bunaken dan Pulau Lembeh. Berikut aksesnya. Nah aksesnya itu harus dibuat sebaik mungkin,” ungkap dia.

Selain itu, Menpar juga menerangkan keunggulan lokasi KEK Pariwisata Tanjung Pulisan yang dapat dijadikan pelabuhan untuk kapal pesiar.

“Saya juga ingin KEK Tanjung Pulisan ini bisa jadi hub untuk kapal pesiar. Nantinya acara-acara sail internasional akan kita selenggarakan di sini,” imbuh Arief. (Rizath)