manadoterkini.com, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengaku bahwa dirinya banyak belajar mengenai perbedaan agama, bahkan dirinya semasa sekolah pernah didik oleh Guru Agama Islam.
Oleh karenanya Olly Dondokambey atas upayanya yang tanpa henti membangun silaturahmi dan kedekatan yang erat dengan umat Muslim di Sulut.
Bahkan dalam rangkaian halal bihalal dengan para ASN, THL dan masyarakat Muslim yang digelar di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur, Sabtu (15/6/2019), sempat tercetus bahwa Olly Dondokambey pantas disematkan sebagai Tokoh Pluralisme.
Pada pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, Olly menuturkan bahwa Bulan Ramadhan 1440 Hijriah yang telah dilewati umat Muslim menjadi momen spesial untuk senantiasa memperbanyak ibadah.
“Selain hablum minallah, yaitu mempertebal sikap takwa kepada Allah SWT, dan juga hablum minallah yaitu harus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Halal bihalal ini memperkuat hablum minallah dan hablum minannas,” ucap Olly yang langsung mendapat sambitan yang meriah dari hadirin.
Lanjut Olly, upaya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dapat diwujudkan melalui sikap dan perilaku yang menjaga suasana kehidupan masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera.
“Karena torang samua ciptaan Tuhan,” beber Olly.
Yang menarik, dalam halal bihalal Pemprov Sulut kali ini sempat disuguhkan paduan suara dari ibu-ibu Majelis Taklim Insan Pembawa Damai Mesjid Imam Bonjol Pineleng dan para Suster Santo Josep membawakan pujian bersama-sama.
Pada kesempatan itu juga Olly menuturkan, pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata di Sulut lantaran didukung oleh keramahan dan kerukunan masyarakatnya yang menarik minat wisatawan berkunjung ke Sulut.
Terbukti, baru-baru ini Kementerian Pariwisata RI bahkan menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600% dalam empat tahun terakhir.
Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sulut, pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi 120.000.
Begitu juga pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dari sekitar 2 juta menjadi 4 juta atau dua kali lipat, 200 persen, padahal di daerah lain hanya sekitar 5 persen sampai 10 persen.
Usai sambutan, Gubernur Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos dan Sekdaprov Edwin Silangen menyapa dan menyalami para ASN, THL dan umat Muslim yang mengikuti halal bihalal. (Adv/Rizath)
