Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Olly Awali Pembangunan Taman Wisata Budaya Waruga di Bendungan Kuwil

×

Olly Awali Pembangunan Taman Wisata Budaya Waruga di Bendungan Kuwil

Sebarkan artikel ini

Sulutmanadoterkini.com, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meletakan batu pertama sebagai tanda mengawali pembangunan taman wisata budaya waruga di lokasi pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (13/8/2020).

Taman wisata budaya waruga sendiri berbandrol Rp. 33 miliar yang dibangun diatas lahan seluas 3,1 hektar dengan 87 makam ini bernilai konstruktif dalam rangka pemantapan pembangunan daerah di sektor kebudayaan bahkan dapat menjadi sarana penunjang pembangunan pariwisata di Sulut.

Seperti diketahui, Waruga adalah kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah berbentuk kotak yang bagian tengahnya ada ruang.

Waruga berasal dari dua kata “waru” yang berarti “rumah” dan “ruga” yang berarti “badan”. Jadi secara harfiah, waruga berarti “rumah tempat badan yang akan kembali ke surga”.

Menurut Olly, taman wisata budaya waruga ini adalah bagian dari upaya menjaga dan melestarikan budaya Sulut sekaligus juga sebagai langkah strategis untuk menjadikan kebudayaan sebagai kekuatan yang dapat dikontribusikan bagi pembangunan dan kemajuan Sulut.

“Kawasan ini memang sejak awal akan dijadikan daerah wisata budaya karena torang tidak boleh melupakan identitas budaya. Generasi kita nanti tetap melihat bagaimana kejayaan Sulawesi Utara di masa lalu,” kata Olly.

Olly juga turut meninjau pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan berbandrol Rp. 1,4 triliun yang letaknya masih satu lokasi dengan taman wisata budaya waruga.

Potensi Bendungan Kuwil Kawangkoan mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat Sulut sehingga dijadikan sebagai salah satu proyek strategis/program pembangunan 49 bendungan baru Kementerian PUPR.

Sementara itu, Kepala Balai Sungai Wilayah Sulawesi I, Bastari menerangkan bahwa pembangunan bendungan terus dipacu dan diperkirakan selesai pada tahun 2021.

“Saat ini pengerjaannya sudah mencapai 75 persen,” ujar Bastari. (*/Rizath)