Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Agus Fatoni Paparkan Sulut Didepan Setjen Wantannas

×

Agus Fatoni Paparkan Sulut Didepan Setjen Wantannas

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Pjs Gubernur Sulawesi Utara Dr Agus Fatoni memaparkan kondisi Sulawesi Utara saat menghadiri kegiatan audiensi Tim Kajian Daerah Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Rabu (11/11/2020).

Fatoni mengapresiasi kegiatan Setjen Wantannas dalam rangka memberikan masukan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan apalagi Sulut memiliki banyak potensi-potensi yang perlu dikembangkan.

“Ini yang perlu dikaji, secara komprehensif terkait potensi dan permasalahan yang ada di Sulut agar kebijakannya menjadi kebijakan yang tepat,” ujar Fatoni.

Fatoni memaparkan bahwa Sulut merupakan salah satu dari delapan Provinsi kepulauan di Indonesia.

“Sulut memiliki sekitar 287 Pulau dan terdiri dari 59 pulau yang berpenghuni dan 228 Pulau yang belum berpenghuni dengan 12 Pulau terluar yakni 7 pulau berada di Kabupaten Sangihe dan 5 pulau di Kabupaten Kepulauan Talaud dimana 2 pulau di antaranya Miangas dan Marore yang berhadapan langsung dengan Filipina,” tuturnya.

Ada 12 pulau terluar di Sulut yang juga garda terdepan bangsa dan benteng tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Disamping itu, Sulut dengan luas wilayah 13.852 km² memiliki 4 kota dan 11 kabupaten, jadi totalnya 15 kabupaten kota.

Secara geoposisi kata Fatoni, Sulut berada di Bibir Pasifik yang sangat prospektif untuk perdagangan regional maupun internasional.

“Ini merupakan jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa yang juga ditunjang dengan potensi sumber daya alam yang melimpah baik di sektor perikanan kemudian di sektor kelautan energi terbarukan  juga pertanian, perkebunan serta pariwisata,” jelas Fatoni.

Lanjut Fatoni, kehidupan bermasyarakat di Sulut hingga saat ini terus berjalan dengan rukun dan damai serta harmonis meskipun masyarakatnya sangat majemuk baik dari sisi etnis, religi, budaya dan adat istiadat.

Mempertahankan hal itu menurut Fatoni merupakan kerja keras dari seluruh komponen baik dari TNI Polri juga dukungan semua elemen masyarakat yang proaktif dalam merespon dan meredam daerah untuk tetap aman dan kondusif.

“Ini buah dari sinergitas kita yang telah memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial kemasyarakatan. Hal ini dapat dilihat dari survei yang dilakukan oleh kementerian agama terhadap indeks kerukunan umat beragama, bahwa Sulawesi Utara berada pada peringkat 4 dari 34 provinsi,” kata Fatoni.

Begitu juga, dari sisi pertumbuhan ekonomi Sulut sebelum adanya pandemi selalu berada di atas 6% dan kemudian angka kemiskinan turun cukup signifikan hingga 1 digit dari angka 8, 89% di tahun 2015 menjadi 7,51% pada tahun 2019.

Fatoni berharap adanya kegiatan ini akan memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi Sulut.

“Mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pengembangan Sulawesi Utara khususnya dan juga untuk Indonesia pada umumnya,” harap Fatoni.

Sementara itu Sekretaris Jendral Wantannas Harjo Susmoro menjelaskan bahwa Wantannas adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dengan tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan pembinaan Ketahanan Nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional.

Terkait dengan itu, melalui hasil pengidentifikasian, penganalisaan tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan menjadi isu-isu nasional yang berkaitan dangan masalah pariwisata, perikanan dan ada juga masalah kewarganegaraan dan lainnya.

“Informasi-informasi dan masukan-masukan yang lebih up to date dan realistis yang di perlukan sehingga kita bisa memberikan saran kepada presiden dalam penyusunan rancangan kebijakan nasional secara valid,” katanya. (*/Rizath)