Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Kawatu Wakili Gubernur Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan di Sulut

×

Kawatu Wakili Gubernur Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan di Sulut

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Asisten III Setdaprov Sulawesi Utara Asiano G. Kawatu mewakili Gubernur Olly Dondokambey membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pembangun dan Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Sulut.

Pada rapat yang dilaksanakan di Hotel Luwansa Manado, Senin (04/09/2021), Kawatu mengapresiasi kehadiran semua pejabat terkait kegiatan ini.

Menurut Kawatu ini merupakan wujud nyata dan komitmen untuk terus bekerja serta memberikan karya terbaik bagi penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Fenomena yang terjadi dengan adanya pandemi COVID-19 membuat banyak peningkatan masyarakat miskin di banyak daerah namun kita harus bersyukur karena kita konsisten dengan program operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK) yang dibarengi dengan inovasi-inovasi di dalamnya sekalipun di masa pandemi kita masih bisa membuat angka kemiskinan di Sulut justru menurun,” jelas Kawatu.

Dari data yang ada prosetasi penduduk miskin di Sulut pada bulan Maret 2021 mencapai 7.77 persen atau turun 0.01 persen dibandingkan pada bulan September 2020 yang lalu yaitu 7.78 persen.

Prosentase penduduk miskin di Sulut adalah yang paling rendah di semua daerah di Pulau Sulawesi.

“Kepada Ibu/Bapak Instalasi Vertikal, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Media, LSM dan lintas Kalangan saya mengajak untuk terus bersama-sama dalam penanggulangan kemiskinan di daerah ini serta membantu prioritas pembangunan di Provinsi Sulut yang sama-sama kita cintai,” harap Kawatu.

Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulut Ir. Jenny Karouw sebelumnya melaporkan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mengevaluasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Sulut.

“Realisasi anggaran sampai dengan 1 Oktober 2021 untuk dana alokasi fisik rata-rata penyerapannya sebesar 30%, dimana yang terendah terdapat 5 daerah yaitu Tomohon, Manado, Kabupaten Mitra, Kabupaten Minut serta Kabupaten Minahasa dan untuk penyerapan dana APBN sebesar 59,7%, ditengah dampak Pandemi COVID-19 secara umum keadaan kemiskinan di Kabupaten/Kota cukup terkendali. ” kata Jenny Karouw. (*/Rizath)