manadoterkini.com, MITRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) dituding tidak siap hadapi gelombang covid 19 akhir tahun 2021.
Menurut salah satu Tokoh masyarakat Mitra Marhten Uguy SH, kepada sejumlah wartawan, menuturkan Pemkab Mitra tidak lagi melakukan pengawasan terhadap masyarakat ketika melakukan Aktivitas tampa melakukan protokol kesehatan.
“Sangat disayangkan sejumlah kegiatan yang terjadi akhir-akhir ini, yang melibatkan pemerintah banyak yang tidak menjalankan protokol kesehatan, misalnya pembagian BLT dan proses aktivitas jual beli dipasar tidak lagi menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.
Disisi lain Dirinya melihat prihal pidato presiden RI yang menyatakan prediksi para ahli yang menjelaskan akan ada gelombang serangan Covid 19 di akhir bulan ini.
“Seharusnya Pemkab Mitra harus kritis dalam hal ini, saat ini yang saya ketahui dari media dan penjelasan pemerintah presentase vaksinasi masyarakat Mitra masih berkutat kurang lebih dibawa 60 persen, jadi masih ada peluang terserang Covid-19, harapan kami pemerintah dapat melakukan langka-langka antisipatif dalam menimbulkan kembali kesadaran masyarakat dalam beraktifitas,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Mitra Jesaya Legi, Saat diwawancarai wartawan beberapa waktu lalu, Menjelaskan Pemkab Mitra tetap memperketat pengawasan di masyarakat lewat koordinasi dengan instansi terkait prihal protokol kesehatan yang mengharuskan masyarakat tetap mengunakan masker dalam beraktivitas.
“Selain itu pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi di masyarakat, dengan sejumlah tim yang telah ditempakan di pos-pos yang disiapkan Pemkab Mitra, Kami juga butu kesadaran masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari,” Jelas Wabup.(win)
