Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Pemprov Sulut Himbau Masyarakat Siap Hadapi Bencana Alam Hidrometeorologi

×

Pemprov Sulut Himbau Masyarakat Siap Hadapi Bencana Alam Hidrometeorologi

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan atas perintah Gubernur Olly Dondokambey dalam rangka untuk memastikan kewaspadaan pemerintah masyarakat Sulut harus siap terhadap bencana alam akibat cuaca ekstrim.

Hal ini disampaikan Wagub dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Menghadapi Bencana Alam Hidrometeorologi, beberapa waktu lalu.

“Sulut memasuki musim penghujan dengan potensi bencana yang tinggi dan perintah pak Gubernur kita berkoordinasi untuk mengantisipasi fenomena alam yang tidak bisa kita tolak,” ucap Kandouw.

Untuk itu mantan Ketua DPRD Sulut ini berharap agar para stakeholder dan instansi terkait untuk mematangkan tupoksi masing-masing terkait kesiapan menghadapi bencana tersebut.

“Diantaranya, Dinas Perhubungan mewaspadai gelombang laut tinggi sehingga dapat mengantisipasi keberadaan transportasi laut, Dinas Sosial mewaspadai stok logistik agar tidak sampai kekurangan, dan Dinas Kesehatan standby 24 jam lengkap dengan tim medis, peralatan dan obat-obatan,” jelas Kandouw.

Lebih jauh, Wagub juga menyampaikan terima kasih atas kesiapan TNI dan Polri yang selalu sigap dan tanggap dalam menghadapi bencana.

“Benang merah dengan bencana, PU, Balai Jalan, Balai Air, kapasitas infrastruktur tolong antisipasi dengan baik, antisipasi daerah rawan longsor,” sambungnya.

Lebih Kandouw menyebut wilayah-wilayah jalan nasional di Sulut yang termasuk wilayah rawan longsor, diantaranya: jalan Tomohon-Manado, Manado-Amurang, lintas Timur Barat Jalan Nasional, termasuk Kotamobagu-Bolsel, Inobonto-Lolak dan daerah Bolmut.

Olehnya Kandouw menekankan kepada seluruh stakeholder untuk saling berkoordinasi guna mengantisipasi fenomena alam yang tidak bisa ditolak, dengan meminimalisir kerugian yang akan terjadi.

“Kita harus ikhtiar zero victim agar tidak ada korban,” tegasnya.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan kepada masyarakat Sulut bahwa musim hujan akan dimulai pada Oktober-November 2022, sesuai data, musim hujan akan berlangsung hingga Maret 2023 mendatang. (*/Rizath)