Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Jangan ‘Dicaplok’ Daerah Lain, Sulut Perlu Kajian Ornamen Kain Tradisional

×

Jangan ‘Dicaplok’ Daerah Lain, Sulut Perlu Kajian Ornamen Kain Tradisional

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Indonesia merupakan negara dengan kekayaan dan keberagaman budaya yang melimpah tak terkecuali karya seni bernilai tinggi seperti kain tradisional.

Jika dimanfaatkan dengan baik dan cermat, bisa mendatangkan nilai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lewat Dinas Kebudayaan Daerah melakukan penulisan naskah kajian ornamen kain tradisional yang dibuka secara resmi Kadis Kebudayaan Sulut Janni Lukas, S.Pi M.Si, Senin (8/5/2023).

Kajian ini menurut Lukas merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah pendataan di kabupaten/kota baik itu di Bolmong Raya serta daerah kepulauan.

Kajian ini diharapkan agar para pakar akan menyusun dan merampungkan data yang terkumpul lewat penulisan naskah kajian yang sudah barang tentu keberadaan kain tradisional diharapkan tidak akan tinggal cerita di masa mendatang.

batik sulutNantinya kata Lukas , setelah dibuat naskah dan diputuskan akan dilaporkan ke Gubernur dan Wakil Gubernur menyangkut ornamen kain tradisional ini.

Dikatakannya pula, lewat kegiatan ini ada tim yang merumuskan dan dilanjutkan dengan seminar.

“Lewat seminar kain yang sudah dibahas dan ornamen ini bisa mengatahui ornamen asli di Minahasa, Nusa Utara dan Bolmong dimana semua mengaku ada kain tradisional untuk di 15 kabupaten/kota.

“Tim ini melihat ornamen yang ada menyangkut asalnya, ” ungkap Lukas

Lukas pun mengapresiasi panitia serta tim dalam kegiatan ini.

Hadir dalam kegiatan sekaligus nara sumber Drs Daud Elias Pangkey,  M.Pd sebagai koordinator tim ahli kajian kain tradisional
Drs Jerry Manus, M.Sn dan
Jemmy Manus, jajaran Disbud Sekretaris Ronny Siwi, Kabid Patricia Mawitjere, Kasie Museum Berty Sulangi. (*/Rizath)