Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Wawancara Ekslusif, Wartawan Rusia Pertanyakan Peluang Pariwisata Sulut

×

Wawancara Ekslusif, Wartawan Rusia Pertanyakan Peluang Pariwisata Sulut

Sebarkan artikel ini

ollymanadoterkini.com, MOSKOW, RUSIA – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat kunjungan kerjanya ke Rusia, berkesempatan melakukan wawancara dengan wartawan Rusia yang mempertanyakan peluang Pariwisata Indonesia khususnya Sulut.

Adalah Uliana Miroshkina yang berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Gubernur Olly Dondokambey mempertanyakan peluang Pariwisata Sulut untuk Rusia.

Berikut isi Wawancara:

1. Uliana: “Saat ini dengan dibukanya kembali penerbangan dari Rusia ke Indonesia jumlah wisatawan asal Rusia yang ke Indonesia diharapkan akan bertambah. Apakah Sulawesi Utara dapat menjadi destinasi wisata bagi wisatawan asing khususnya asal Rusia?”

Olly Dondokambey: “Masyarakat Sulawesi Utara akan dengan senang hati menyambut wisatawan dari Russia, Kyrgyz, Armenia, Belarus dan Kazakhstan. Sulawesi Utara memiliki kurang lebih 95 destinasi wisata yang menawarkan pengalaman wisata bahari, pertanian, cagar alam, taman konservasi, olahraga dan adrenalin, religi, sejarah dan budaya. Kesemuanya itu pasti akan memberikan pengalaman yang berkesan kepada wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Utara. Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata Sulawesi Utara seperti sebelum pandemi, kami terus berusaha membuka jalur penerbangan langsung dari bandar udara luar negeri ke bandar udara internasional Sam Ratulangi di Sulawesi Utara. Belum lama ini kami membuka penerbangan dari Narita, Jepang dan Incheon, Korea Selatan. Sebelum pandemi, ada penerbangan langsung dari delapan provinsi di Tiongkok yang mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara yang datang dari sekitar empat puluh ribuan menjadi seratus lima puluh ribuan per tahun.

2. Uliana: “Apakah Sulawesi Utara menetapkan kuota untuk wisatawan Rusia?

Olly Dondokambey: “Tidak.
Pendekatan yang kami gunakan adalah lebih kepada Pembangunan kepariwisataan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu kami telah menyiapkan cetak biru pembangunan kepariwisataan pada 95 destinasi wisata di Sulawesi Utara dimana selain kami mengembangkan prasarana dan fasilitas, kami juga melakukan pengendalian pengembangan bagi destinasi yang sudah melampaui ambang batas daya dukung lingkungan melalui penyusunan regulasi perizinan untuk menjaga daya dukung lingkungan,”

3. Uliana: “Proyek infrastruktur apa di Sulawesi Utara yang mungkin menarik bagi investor Rusia?”

Olly Dondokambey: “Visi Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di Asia dan Pasifik diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur dan pembangunan kepariwisataan. Untuk itu kami menawarkan kesempatan kerjasama investasi di bidang infrastruktur dan kepariwisataan di Sulawesi Utara. Adapun beberapa proyek pembangunan infrastruktur dan kepariwisataan yang direncanakan antara lain Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang, Kawasan Industri Mongondow, Bitung International Hub Port, Jembatan Bitung-Lembeh, Jalan Tol Manado-Amurang, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Manado Outer Ringroad III, dan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik.
Kami berkomitmen untuk memberikan fasilitas pelayanan dan fasilitas fiskal kepada investor yang ingin berinvestasi di Sulawesi Utara. Dalam kurun waktu 2019 hingga 2022 hampir empat miliar US dollar penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang masuk ke Sulawesi utara diantaranya di Sektor Pertambangan, Real Estate, Telekomunikasi, Listrik, Hotel, Konstruksi, Industri Makanan dan Industri mineral non logam (semen).

4. Uliana: “Apa yang jangan dilakukan ketika berkunjung di Sulawesi Utara?”

Olly Dondokambey: “Sulawesi Utara alamnya indah, orang-orangnya ramah dan bersahabat. Sulawesi Utara adalah Provinsi kepulauan, terdiri dari dua ratus delapan puluh delapan pulau, yang memiliki posisi strategis secara geografis sebagai gerbang Indonesia di Asia dan Pasifik. Dua koma enam juta masyarakat Sulawesi Utara hidup harmonis dalam keberagaman suku, agama dan budaya di wilayah administrasi pemerintahan yang terbagi dalam sebelas kabupaten dan empat kota seluas empat belas ribu lima ratus kilometer persegi.
Kerukunan dalam keragaman masyarakat Sulawesi Utara tersebut menjadi modal dasar ekonomi Sulawesi Utara untuk terus bangkit setelah pandemi. Sektor-sektor ekonomi Sulawesi Utara terus bergerak. Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, Perikanan, Panas Bumi, Pertambangan, Industri Makanan dan Minuman, Industri mineral bukan logam, Percetakan, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran, Angkutan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan, Real Estate, Pelayanan Publik, Pendidikan, Kesehatan dan sektor-sektor lainnya berkontribusi terhadap total Produk Domestik Bruto senilai sepuluh koma lima milliar US Dollar di tahun 2022. Peningkatan produksi sektor-sektor ekonomi tersebut membawa ekonomi Sulawesi Utara tumbuh di atas rata-rata nasional dengan inflasi terjaga di bawah rata-rata nasional. Demikian juga capaian indeks pembangunan manusia terus meningkat dan tetap berada di atas rata-rata nasional,”

5. Uliana: “Menurut pendapat Anda apakah ada kemungkinan kerjasama antara Provinsi Sulawesi Utara dan kota/wilayah di Rusia. Jika ya, kota/wilayah yang mana?”

Olly Dondokambey: “Pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu misi utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Untuk itu selain kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata dan pemerintahan, kami juga mendorong Universitas yang ada di Sulawesi Utara untuk dapat bekerjasama di bidang pendidikan dengan Universitas yang ada di kota/wilayah di Rusia.
Belum lama ini kami menginisiasi kerjasama pemerintahan dengan Provinsi Anhui di Tiongkok dan kerjasama Pendidikan antara Universitas Sam Ratulangi Manado dan Wuhu Institute of Technology di Anhui. Semoga ke depan dengan hadirnya investasi dari Rusia di Sulawesi Utara, kerjasama di bidang lain dapat terwujud,” (*/Rizath)