Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan Religi

Peserta Konas XVI FK-PKB PGI Kagumi Keramahan Warga Sulut, Nilai Olly Pemersatu Bangsa

×

Peserta Konas XVI FK-PKB PGI Kagumi Keramahan Warga Sulut, Nilai Olly Pemersatu Bangsa

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Ribuan peserta menghadiri Pertemuan Raya dan Konferensi Nasional (Konas) XVI FK-PKB PGI yang dipusatkan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).

Mereka yang datang dari berbagai daerah di Indonesia kagum akan keramahan warga di Tanah Bumi Nyiur Melambai.

Para peserta juga menilai Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang juga Ketua FK-PKB PGI adalah alat Tuhan sebagai pemersatu bangsa.

Seperti disampaikan Pendeta (Pdt) Sidon Bahagia, peserta dari Halmahera. Ia mengaku bangga memiliki ketua seperti Olly Dondokambey.

Kata Sidon, Olly Dondokambey bukan hanya sukses memacu pembangunan daerah, tetapi juga tokoh bangsa yang berhasil merawat kerukunan.

“Sepak terjang Pak Olly sebagai Ketua PGI dan FK-PKB PGI sangat dibutuhkan gereja. Kami pun percaya, Pak Olly adalah alat Tuhan untuk mempersatukan,” ungkap Pdt Sidon saat pembukaan Pertemuan Raya dan Konas XVI FK-PKB PGI di Bascamp Tounsaru, Minahasa, Rabu (6/9/2023).

Begitu juga diungkapkan Pdt Pet Tameno, peserta dari Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).

Ia juga menilai figur Olly Dondokambey menjadi tokoh nasional dan gereja. Menurutnya, selain sukses sebagai kepala daerah, Olly Dondokambey turut menduduki posisi penting dalam persekutuan gereja di Indonesia.

“Pak Olly mampu menyatukan gereja-gereja dari berbagai macam latar belakang yang berbeda,” ungkapnya.

Pdt Pet Tameno mengakui, kepemimpinan Olly Dondokambey sangat dibutuhkan di era kekinian, terlebih semakin kompleksnya tantangan zaman.

“Pak Olly tak sekedar mampu membuat Sulut rukun dan damai, tapi berhasil mempersatukan, mengikat berbagai macam perbedaan dalam satu visi mulia berbangsa dan bernegara,” Pungkasnya.

Diketahui, panitia mencatat lebih dari 5.700-an peserta Pertemuan Raya dan Konas XVI FK-PKB PGI yang hadir dan mengikuti kegiatan di beberapa wilayah di Minahasa, seperti Tondano, Kawangkoan, Tompaso dan lainnya (*/Rizath)