Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPolitik

Megawati Buka Kampanye Akbar PDI-P Dengan Alat Tradisional Minahasa Ikon Persatuan Antar Daerah

×

Megawati Buka Kampanye Akbar PDI-P Dengan Alat Tradisional Minahasa Ikon Persatuan Antar Daerah

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (GaMa), menggelar kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (3/2/2024) siang hingga sore.

Kampanye akbar ini dibuka oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dengan cara memukul tetengkoren, alat musik tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Ini menunjukkan pesan persatuan antar daerah untuk memperkuat NKRI.
Gubernur Sulawesi Utara sekaligus Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, mengapresiasi langkah Megawati tersebut.

Menurutnya, ini merupakan simbol positif untuk kemenangan GaMa di Pilpres 2024.

“Budaya Minahasa memberikan aura kemenangan untuk Ganjar Mahfud di Pilpres. GaMa pasti menang,” ujar Olly melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.

Acara kampanye akbar ini dihadiri oleh para ketua umum partai pengusung GaMa, yaitu PDIP, PPP dan Hanura serta Perindo. Cawapres Mahfud MD juga tampak hadir dan menyapa para pendukungnya.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan doa bersama dan salawat badar.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya mengatakan bahwa Megawati dan para ketua umum lainnya akan secara bersama-sama memukul tetengkoren di depan massa yang hadir. Tetengkoren merupakan simbol kearifan lokal untuk mengeluarkan suara keras yang mengingatkan semua pihak agar waspada menjelang hari pencoblosan.

“Ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi dan kecurangan yang mungkin terjadi di Pilpres 2024 ini.

Tetengkoren ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa.

Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jujur dan adil,” jelas Hasto. (*/Rizath)