Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum dan KriminalMinahasa Selatan

Lantarkan Pasien, Pelayanan RS GMIM Kalooran Amurang Dipertanyakan

×

Lantarkan Pasien, Pelayanan RS GMIM Kalooran Amurang Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini
Manado
Manad

manadoterkini.com, AMURANG-Akibat pelayanan tidak memuaskan Rumah Sakit (RS) GMIM Kalooran Amurang yang berlokasi di Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dikeluhkan para pasien. Dimana kepelayanan dari para Dokter dan Perawat di RS tersebut di nilai lambat, pasalnya beberapa pasien yang di rawat tidak langsung mendapatkan tindakan dari Dokter dan perawat.

Menurut salah satu orang tua pasien yang di rawat di RS tersebut Reyni Wauran warga Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang mengatakan, saat mereka membawa ponakannya yang masuk ke RS GMIM Kalooran Amurang akibat kasus penikaman pada Jumat (5/8) kemarin. Hanya dilayani begitu saja, bahkan sejak pagi sampai sore harinya belum mendapatkan kepelayanan berupa operasi luka korban dari para Dokter dan Perawat yang bertugas pada saat itu.

“Kami keluarga sangat kecewa dengan kepelayanan dirumah sakit ini, pasalnya sejak pagi kami disuruh tunggu oleh perawat dan dokter untuk melakukan operasi, hanya saja hingga tadi malam mereka (perawat-red) mengatakan kalau dokter sudah pulang di Tomohon, padahal kami sudah mencari darah untuk keperluan operasi, setelah darahnya kami dapat dari manado mereka bilang dokter sudah pulang, terus terang kami kecewa, kami datang ke RS berharap mendapat kepelayanan terbaik dari para dokter dan perawat tetapi ponakan saya seakan dilantarkan,” keluhnya dengan mata berkaca-kaca.

Lanjut Dia mengatakan kalau dia akan merujuk ponakannya di RSUD Kandouw Malalayang karena pelayanan di RS GMIM Kalooran Amurang mengecewakan. Padahal ponakannya dalam keadaan kritis akibat luka tusukan benda tajam.

“Karena pelayanannya tidak memuaskan ponakan saya sudah saya dirujuk ke RSUD Prof Kandouw Malalayang,” katanya.

Lanjut Dia, saat sampai di RSUD Malalayang, para Dokter langsung melayani dan meminta ponakannya segera dioperasi akibat sudah akan masuk pada masa kritis.

“Bu, kami minta persetujuan ibu untuk melakukan operasi, untuk masalah prmbayaran urusan dibelakan, nyawa anak ibu dulu yang harus kita selamatkan,” ucap Wauran yang meniru salah satu dokter yang ada di RSUD Malalayang.

Sementara itu, Dirut RS GMIM Kalooran yang dikonfirmasi melalui salah satu dokter piket mengatakan kalau dirinya baru masuk piket, sedangkan untuk dokter yang menangangi pasien tersebut sudah pulang.
“Maaf saya baru masuk, jadi saya tidak bisa berkomentar lebih,” singkatnya sambil berlalu.(dav)