Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Jalan Penghubung Minsel-Mitra Rawan Lakalantas

×

Jalan Penghubung Minsel-Mitra Rawan Lakalantas

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, AMURANG– Pengguna jalan serta warga Desa Kilometer Tiga, Kecamatan Amurang mengeluh. Pasalnya, sudah sekira tiga tahun jalan longsor di Desa Kilometer Tiga yang menghubungkan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) tidak kunjung diperhatikan pemerintah. Akibatnya, kecelakaan beberapa kali terjadi di jalur tersebut.

Juvan Disa warga setempat menyebutkan, lambatnya penanganan perbaikan jalan menyebabkan kecelakaan.

“Sudah tiga kali kecelakaan terjadi di jalan ini. Beruntung kendaraan tidak terjun ke jurang. Kondisi jalan yang sempit ditambah longsoran, membuat jalan hanya bisa dilewati satu kendaraan,” ujarnya.

Lanjut Dia, jika ini terus dibiarkan, bisa mengancam keselamatan pengguna jalan. Ada baiknya dibangun tanggul pengaman untuk menahan longsor dan memperbaiki jalan. Selain itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan, perlu dipasang rambu lalulintas.

“Kalau ini dibiarkan bisa saja menimbulkan korban jiwa. Apa harus ada korban jiwa dulu baru diperbaiki. Disitu juga perlu dibuat pembatas jalan untuk menghindari kendaraan terperosok dalam jurang,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Desa Kilometer Tiga Marten Pattyrannie mengungkapkan, kurangnya perhatian pemerintah, longsoran tersebut kini dijadikan tempat warga membuang sampah.

“Lihat saja karena lama tidak diperbaiki banyak warga yang membuang sampah disitu,” ujarnya.

Memang diakuinya, longsoran tersebut sudah beberapa kali dibuat tanggul pengaman. Namun tanggul yang dibuat terus amblas saat hujan lebat. Dia menilai, pembuatan tanggul tersebut tidak sesuai bestek karena tidak ada pengawasan.

“Berapa pun anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk membuat tanggul, kalau tidak diawasi pasti akan rusak lagi,” tuturnya.

Untuk itu Pattyrannie menambahkan, pembuatan tanggul pelapis penahan longsor sangat mendesak. Karena jika dibiarkan longsoran akan semakin besar dan jalan terancam putus.

“Seharusnya pemerintah jika melihat ada jalan yang kritis segera perbaiki. Jangan hanya tunggu laporan. Begitu juga dalam pembangunan perlu pengawasan, agar pelaksanaan proyek sesuai dengan spek,” tandasnya.(dav)