Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum dan KriminalMinahasa Utara

Ditemukan Tewas Di Gedung KONI Minut, Dugaan Sementara Sumendap Bunuh Diri

×

Ditemukan Tewas Di Gedung KONI Minut, Dugaan Sementara Sumendap Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini

img-20161110-wa0000manadoterkini.com, AIRMADIDI-Jemmy Sumendap (48) salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Minahasa Utara (Minut), ditemukan tak bernyawa di dalam gedung Sekretariat KONI, Rabu (9/11/2016).

Jasad Sumendap ditemukan oleh Fanny Wungkar salah satu pekerja proyek di dekat gedung KONI Minut, saat akan beristirahat siang di gedung tersebut. Melihat hal tersebut, Wungkar langsung memberitahukan kepada ASN, yang sementara beristirahat di kantin dekat gedung KONI Minut.

Mengetahui adanya penemuan mayat tersebut, langsung membuat heboh dan para ASN dari sejumlah dinas dan yang ada di sekretariat Pemkab Minut, langsung berhamburan menuju lokasi ditemukan jasad Sumendap, untuk melihat langsung jasad yang ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali yang melilit bagian leher, dan kaki tertekuk dilantai.

Akan hal ini, istri korban Nouke Watuna, yang telah berada di lokasi kejadian, ketika dimintai keterangan mengatakan, suaminya tidak pulang sejak hari Senin (7/11/2016), dan ketika dihubungi lewat telepon selular korban, tidak aktif. Dan baru diketahuinya, saat diberitahukan bahwa suaminya telah meninggal.

“Suami saya orang tertutup, sehingga saya tidak mengetahui kalau ada persoalan yang dihadapinya. Memang beberapa hari yang lalu ada yang mencarinya, ada yang saya kenal orangnya dan ada yang tidak saya kenal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK, yang langsung turun di tempat kejadian perkara (TKP), ketika dimintai keterangannya, menyatakan korban atas nama Jemmy Sumendap, pelaksana bidang madya di BKDD Minut, dari olah TKP dugaan sementara korban bunuh diri.

“Dugaan sementara bunuh diri. Dan pihak kami tentunya akan melakukan penyelidikan lanjut, apakah ada keterkaitan masalah lain. Nanti jasad korban akan diotopsi,” kata Irianto, kepada wartawan.(Pow)