Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Tenggara

Warga Mitra ‘Diserang’ Ispa

×

Warga Mitra ‘Diserang’ Ispa

Sebarkan artikel ini

mitramanadoterkini.com, RATAHAN–Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra mengeluarkan data yang cukup mengejutkan, terkait penyakit infeksi saluran pernapasan (Ispa). Ihwalnya, dalam tiga bulan terkahir saja sudah ribuan kasus Ispa yang terjadi secara merata di semua Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di Mitra . Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini ditengarai akibat pola hidup yang kurang sehat. “Karena menhirup udara yang mengandung virus atau bakteri,” ungkap Kepala Seksi Bidang Pelayan Kesehatan Dasar Dinkes Mitra Laurina Antou kepada sejumlah wartawan.

Menurutnya, virus atau bakteri yang mengakibatkan Ispa dominan dialami kaum anak-anak yang belum bisa melakukan kontrol terhadap lingkungan. “Tetapi tidak menutup kemungkinan dialami orang dewasa. Karena sebagaimana data yang dikumpulkan, Ispa dialami juga orang dewasa,” bebernya.

Lanjut Antou, infeksi yang menggangu pernapasan atau paru-paru akan sangat berbahya apabila tidak ditangani dengan benar. Dikarenakan secera perlahan virus atau bakteri akan menyerang ke seluruh sistem, bahkan fatalnya bisa menyebabkan kematian. Dikatakannya, dipastikan tubuh tidak bisa mendapatkan cukup oksigen akibat infeksi yang terjadi.

“Makanya pihak Dinkes giat melakukan penyuluhan lantaran penderinta penyakit ini yang sangat banyak. Salah satu upaya pencegahan melalui pembagian masker, agar virus yang kerap menyebar melalui udara kotor bisa terhindarkan. Bisanya juga ispa bisa dialami warga karena menghirup udara kotor di jalan raya. Oleh karena itu, pemakaian masker menjadi penting,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Rinny Tamuntuan menerangkan, Ispa tidak hanya menonjol pada tiga bulan terkahir di Tahun 2016, melainkan sembilan bulan sebelumnya. “Oleh karena itu, penyakit tersebut akan menjadi perhatian khusus bagi pihak Dinkes di tahun 2017 nanti. Upaya-upaya pencegahan akan lebih kami tingkatkan demi menekan jumlah penderita Ispa,” pungkas Tamuntuan. (Jay)