Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum dan Kriminal

Biadap! Kake Perkosa Anak SD

×

Biadap! Kake Perkosa Anak SD

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

manadoterkini.com, MANADO – Entah apa yang terjadi dalam Negeri ini. Perkosaan terhadap anak kembali terjadi. Sungguh memalukan yang dilakukan pria lanjut usia berinisial AW alias Ton (58), warga Kecamatan Malalayang. Pasalnya, tua bangka ini tegah memperkosa gadis SD sebut saja Jingga (11), warga salah satu Kelurahan di Kecamatan Mapanget. Peristiwa tak terpuji itu terjadi bulan Juni 2017 lalu, namun baru dilaporkan oleh orang tua korban le Mapolresta Manado, Selasa (25/7).

Sumber resmi menyebutkan, saat itu korban pergi berlibur di rumah tantenya yang bertetangga dengan rumah pelaku. Nah, sebelum kejadian, korban sedang bermain-main di depan rumah tantenya, dan saat itu pelaku memanggil korban untuk bermain di rumanya.

Tidak diperhatikan oleh tante korban, murid SD itu mengiayakan panggilan pelaku. Mirisnya ketika korban masuk di rumah pelaku, tua bangka itu menarik  korban sampai masuk ke dalam kamar. Sampai di kamar, pelaku mulai mencium gadis SD itu dan meremas-remas (maaf) payudara korban, sampai melucuti celana dalam korban.

Korban yang sudah ditahan oleh pelaku, hanya bisa pasra ketika lansia itu mulai memperkosanya dengan cara memasuki (maaf) kemaluannya ke kemaluan korban. Setelah puas dengan perbuatannya, pelaku memberikan uang sebesar Rp.30 ribu kepada korban sambil mengancam agar tidak memberitahukan ini ke siapapun, jika diberitahu pelaku akan memukul korban.

Peristiwa tersebut nanti diketahui oleh orang tua korban, ketika korban pulang ke rumah dan buang air kecil sambil menjerit kesakitan. Merasa curiga, orang tua korban mengintrogasi anak kesayangan mereka. Dengan polosnya murid SD itu menceritakan apa yang sudah dialaminya saat berlibur di rumah tantenya. Dan ternyata, pada peristiwa itu sudah perna dilakukan oleh pelaku saat korban berlibur di rumah tantenya pada bulan Desember 2016 silam.

Tidak menerima perbuatan tua bangka itu, ibu korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polisi. “Laporan sudah diterima dan dalam proses unit PPA,” ucapnya.(Pra)