Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum dan Kriminal

Catut Nama Kopolresta Manado Peras Kepsek SMK Negeri 2

×

Catut Nama Kopolresta Manado Peras Kepsek SMK Negeri 2

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, MANADO – Pemerasan merupakan suatu tindakan yang sering terjadi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari suatu masyarakat. Pemerasan itu terjadi dengan berbagai latar belakang dan motif.

Kali ini kasus pemerasan yang dialami Kepala SMK Negeri 2 Manado, Robin Julius Koloway yang menjadi korban pemerasan. Pasalnya, pelaku langsung menelpon Koloway dan mengaku dirinya sebagai Kapolresta Manado dengan menyebut nama Kombes Pol Hisar Siallagan.

“Memang ada yang menelpon saya dan mengaku sebagai Kapolresta Manado. Itu terjadi sepekan lalu,” ujar Robin kepada wartawan, Jumat (04/08) di salah satu tempat acara.

Menurut Kepsek, awalnya pagi itu penelpon denga mengunakan nomor celuler 08138273xxxx mengaku dirinya sebagai ajudan Kapolresta Manado, yang mengatakan kalau atasannya ingin berbicara dengan alasan ada keperluan.

“Saat itu sipenelepon bilang atasanya mau bicara, dan tidak lama kemudian Hp itu digunakan oleh pria yang mengaku sebagai Kapolresta Manado. Saya Kapolresta, Hisar Siallagan,” lanjut pria yang baru menjabat kepala sekolah selama sebulan.

Pada pembicaraan telpon, oknum yang mengaku Kapolresta Manado ini lalu meminta bantuan finansial sebesar Rp 10 juta. Namun oknum tersebut menolak untuk menerima secara tunai dengan alasan ada acara dengan pejabat-pejabat di kantor Walikota Manado.

“Dia minta uangnya ditransfer melalui rekening dan harus diberikan sampai batas jam 3 sore. Saya sempat menolak tidak punya uang karena baru menjabat sebagai kepala sekolah,” ungkap Robin.

Yang menjadi ironisnya, oknum tersebut malah mengancamnya dengan kasusnya yang sedang diproses di Polresta Manado. Dan saat itu oknum tersebut menurunkan angka rupiah yang dari Rp 10 juta menjadi Rp 3 juta.

“Awalnya saya sempat percaya kalau yang menelepon itu adalah Kapolres. Tapi karena gaya bicaranya seolah memaksa, sehingga saya yakin itu bukan Kapolres, dan saya tegaskan tetap tidak punya uang dengan cepat saya langsungn menutup telpon,” jelasnya.

Sementara itu, Kasubag Humas AKP Roly Sahelangi, ketika dikonfirmasi mengatakan, tidak menerima laporan. “Tidak ada laporan yang masuk,”singkatnya.(Pra)