Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum dan Kriminal

Bharindo Sulut Dikukuhkan Brigjen Hapsoro

×

Bharindo Sulut Dikukuhkan Brigjen Hapsoro

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, MANADO – Kepala Biro Bantuan Hukum (Karobankum) Divisi Hukum Mabes Polri Brigjen Drs Hapsoro Wahyu Priyanto SH MM MH yang juga sebagai pembina Bharindo mengajak kepada segenap anggota Bharindo Sulawesi Utara (Sulut) agar dalam melaksanakan penyajian berita mengutamakan 3 pilar.

Hapsoro Wahyu Priyanto menjelaskan tiga pilar itu adalah pilar kode etik yang merupakan pilar yang berfungsi sebagai landasan moral, kaida penuntun yang memberikan arah kepada wartawan dalam menjalankan tugasnya.

Kedua, pilar utama norma hukum menurutnya kode etik dan norma hukum saling berkaitan erat, karena apa yang dilarang kode etik juga dilarang norma hukum, demikian pula sebaliknya, namun keduanya memiliki sisi pendekatan yang berbeda.

Pilar ketiga yaitu profesionalisme, dimana ketrampilan untuk mengemas dan meramu berita sedemikian rupa sehingga pesan yang akan disampaikan kepada publik dapat diterima dan dimengerti.

Disamping tiga poin tersebut, Brigjen Hapsoro juga mengingatkan bagaimana menjalin kemitraan dengan Polri.

“Karena tabloid Bharindo bermitra dengan divisi hukum Polri, maka jangan lupa ikut membantu divisi hukum Polri dalam mensosialisasikan produk-produk hukum yang dibuat oleh divisi hukum Polri, dan mensosialisasikan tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan kegiatan-kegiatannya,” kata Brigjen Hapsoro pada agenda pengukuhan Bharindo Sulut, di Four Points by Sheraton, Selasa (24/4/2018).

Hal ini dimaksud agar masyarakat mengetatahui apa sebenarnya yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, baik di pusat maupun di daerah.

Lanjutnya, Pers Indonesia pada masa sekarang menganut sistem Pers yang bebas dan bertanggung jawab. Konsep ini mengacu pada teori Pers, tanggung jawab sosial.

“Prinsip terkandung adalah bahwa kebebasan yang dimiliki menuntut tanggung jawab yang sepadan. Oleh karenanya, Pers bebas berkarya dan berekspresi, namun harus dapat dipertanggungjawabkan,” tandasnya.

Mengahiri arahan, Brigjen Hapsoro berpesan kepada pengurus dan wartawan Bharindo untuk melakukan perubahan.

“Yang pertama agar Tabloid Bharindo berbena diri, untuk untuk mengevaluasi struktur yang lama menjadi struktur yang baru. Yang kedua, meruba penampilannya dari penampilan sebelumnya. Yang ketiga, saya ingatkan kepada seluruh anggota Tabloid Bharindo bahwa saudara bukan wartawan dari institut Polri, akan tetapi merupakan wartawan swasta yang notabene bermitra dengan divisi hukum Polri. Yang keempat, jaga nama baik divisi hukum Polri khususnya dan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada umumnya. Yang kelima, bermitrala dengan baik dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, baik Mabes Polri maupun di Polda,” kata Brigjen Hapsoro sembari mengucapkan banyak selamat kepada seluruh anggota Bharindo Sulawesi Utara dikukuhkan.

Assisten 1 Sekdaprov Sulut, Edison Humiang mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey meminta kepada Tabloid Bhayangkara Indonesia (Bharindo) agar menjadi media yang membawa perubahan.

“Bharindo harus turut memberikan kontribusi dalam mendukung perkembangan bangsa dengan kualitas sumber daya manusia dan manajerial. Disamping senantiasa menjaga independensi dalam menyuguhkan informasi kepada Publik,” kata Humiang.

Sementara, Pemimpin Redaksi Bharindo Syamsul Bachri Maliki mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir, antara lain kepada Assisten Satu Provinsi Sulut yang hadir mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey, perwakilan dari Kejaksaan Tinggi, Polda Sulut, Kodam XIII Merdeka, Polresta Manado, Kejaksaan Negeri, serta perwakilan dari pemerintah kabupaten/kota di Sulut.

“Terima kasih kepada Bharindo Sulut yang telah melaksanakan kegiatan seperti ini. Terima kasih kepada Brigjen Hapsoro meski sibuk namun demi Bharindo beliau tetap hadir pada pengukuhan ini,” ujar Maliki.

Maliki kemudian menjelaskan mengenai misi awal dari Bharindo yang berdiri pada 2011 yakni mengadvokasi Polri dari segi pemberitaan.

“Awal berdirinya pada 2011 karena hampir 100 persen media tidak ada yang bicara baik mengenai Polisi. Padahal banyak sekali prestasi kepolisian. Namun Bharindo juga adalah tabloid umum. Dari segi Polri itu 30 persen, sisanya informasi umum,” terang Maliki.

Senada disampaikan juga Kepala Perwakilan Bharindo Sulut Melky Korengkeng. Dimana Dirinya mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu undangan utamanya kepada Pembina Brigjen Hapsoro.

“Semua masukan siap dilaksanakan, dan kami Bharindo siap bermitra, siap mengawal pembangunan, siap menjadi corong, yang tentunya akan terus berbena untuk Bharindo Sulut yang lebih baik,” kata Korengkeng.

Berikut Susunan Perwakilan Bharindo Sulut;

• Ketua : Melky Korengkeng
• Wakil : Hendra Tololiu
• Korwil Sulut : Windra Walanda

Korwil 1 : Servie R. Mait
Korwil 2 : Demsy Mewemkang
Korwil 3 : Gunawan Mokodongan

Kabiro Manado : Maulana Rachman
Kabiro Minahasa : Maxi wensen
Kabiro Tomohon : Fernando Mait
Kabiro Minut : Noldy Binanti
Kabiro Minsel : Derbie M Mewemkang.
Kabiro Kota kotamobagu: Shandy Gaib
Kabiro Bolmong : Bobby Korompot
Kabiro Bolsel : Bahrudin Ginoga.
Kabiro Boltim : Moh. Qodri Posumah
(*/Rizath)