Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanEdukasi dan ReligiLiputan KhususManado

“Cahaya Toleransi” dari Manado untuk Nusantara

×

“Cahaya Toleransi” dari Manado untuk Nusantara

Sebarkan artikel ini

Bawa misi kerukunan ke Tanah Papua, Walikota GSVL Gandeng FKUB Manado dan PKB GMIM

manado
Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, bersama Walikota Jayapura, DR. Drs. Benhur Tommy Mano, SH, menghadiri kegiatan Silatirahmi FKUB Provinsi Papua, FKUB Jayapura dan FKUB Kota Manado, dengan Tema Membangun Kerukunan Umat Beragama ditengah-tengah Keragaman, di Kota Jayapura, Jumat (25/10).

manadoterkini.com, MANADO – Setelah mengunjungi Tanah Papua beberapa hari lalu, Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut (GSVL) kembali mengunjungi wilayah paling timur di Indonesia ini. Tujuannya untuk membawa misi kerukunan.

Jumat (25/10/2019) kemarin, Walikota GSVL dan rombongan yang terdiri atas Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Manado menghadiri acara silaturahmi sekaligus berdialog dengan FKUB Provinsi Papua dan FKUB Kota Jayapura, dengan mengangkat tema “Membangun Kerukunan Umat Beragama di Tengah Keberagaman”. Kegiatan dilangsungkan di Restoran SG Sendok Garpu Abepura.

papuaPertemuan berjalan dalam suasana kekeluargaan dan keakraban, apalagi dihadiri langsung Walikota Jayapura DR Benhur Tommy Mano SH, Kakanwil Agama Provinsi Papua Pdt Amsal Yowei STh, FKUB Papua, FKUB Kota Jayapura, mewakili Pangdam XVII Cendrawasih, dan mewakili Kapolda Papua.

Pada kesempatan itu, Walikota GSVL yang didampingi Ketua FKUB Kota Manado Pdt Renata Ticonuwu STh, membicarakan tentang mahasiswa Papua yang sudah pulang ke Papua, untuk kiranya kembali balik ke Kota Manado agar dapat melanjutkan pendidikan.

Pemkot Manado jamin mahasiswa asal Papua aman tinggal di Manado

manado
cahaya toleransi dengan salam kerukunan dari Walikota GSVL bersama FKUB Provinsi Papua, FKUB Jayapura dan PKB GMIM

Pemerintah Kota Manado menjamin semuanya aman tinggal di Manado, karena Manado adalah rumah besar dari keberagaman, suku, agama dan budaya. Lebih khusus lagi para anak-anak Papua yang tinggal di Manado dijamin keamanannya.

“Manado Rumah Besar Kita, tidak ada orang Papua di Manado, yang ada orang Manado asal Papua. Kita hidup dalam kerukunan dan damai, rukun dan damai adalah bagian kehidupan kami yang sudah tertanam sejak dahulu kala sehingga Kota Manado mendapat predikat Kota Tertoleran di Indonesia,” ujar Walikota GSVL.

Papua - ManadoDikatakannya, dukungan dari FKUB Papua mendorong anak-anak Papua untuk melanjutkan kuliah di Manado dan sekitarnya, tentunya Pemerintah Kota Manado akan memfasilitasi terkait kegiatan akademik yang sempat ditinggalkan, baik di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, sehingga mereka dapat diterima dan kembali berkuliah.

Diskusi dengan BPH GKI Papua

papuaSehari sebelumnya, Kamis (24/10/2019), Walikota GSVL bersama rombongan juga melakukan diskusi dengan Badan Pekerja Harian (BPH) Gereja Kristen Injili (GKI) Papua di Kantor Sinode GKI di Arapura. Hal ini dilakukannya sebagai komitmen untuk terus menciptakan kehidupan yang rukun dan harmonis di Kota Manado, karena semua stakeholder harus dilibatkan dalam menjaga, memelihara kerukunan dan toleransi di Kota Manado.

Dalam diskusi itu, Walikota GSVL mengatakan bahwa di Manado cukup banyak orang yang berasal dari Papua, dan masyarakat serta pemerintah kota tidak pernah membeda-bedakan.

“Di Manado mereka yang berasal dari Papua akan dikatakan sebagai orang Manado berasal dari Papua, begitu juga mereka yang berasal dari daerah lainnya, entah Jawa, Sumatra, Kalimantan dan daerah lainnya,” ujarnya.

papuaKetua FKUB Kota Manado Pdt Renata Ticonuwu STh juga menegaskan bahwa kunjungan kerja di Papua ingin menjelaskan bahwa di Kota Manado merupakan daerah yang aman, rukun dan penuh toleransi.

“Hal ini sudah terbukti dengan berbagai penghargaan yang diberikan baik pemerintah pusat maupun lembaga servei lainnya bahwa Manado adalah Kota toleransi tertinggi dan Kota Paling Rukun di Indonesia,” kata Ticonuwu.

Diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan hal yang positif untuk membangun kota yang rukun dan penuh toleransi baik Manado dan Jayapura. (LIPSUS)