manadoterkini.com, SULUT – Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara telah menyiapkan sedikitnya 250 kamar yang nantinya disiapkan untuk digunakan sebagai tempat isolasi korban virus Corona atau COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw kepada wartawan, Sabtu (21/3/2020).
Lanjut Kandouw, kamar Isolasi tersebut nantinya akan dipakai apabila korban COVID-19 bertambah banyak. Itu berarti kesiapan Pemprov Sulut menghadapi wabah tersebut selangkah lebih maju.
Pasalnya di Sulawesi Utara sendiri wabah virus corona yang telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) hanya berjumlah satu orang dinyatakan positif.
“Bersama Sekprov, Kadis Kesehatan,dan Kepala Badan Diklat, menginspeksi Badan Diklat Pemprov Sulut yang oleh Gubernur Sulut ditetapkan sebagai salah satu lokasi yang akan dipakai sebagai tempat isolasi korban Covid 19 apabila korban bertambah banyak,” jelas Steven Kandouw.
Steven Kandouw menambahkan alasan Pemprov menyiapkan Badan Diklat Pemprov Sulut bukan tanpa alasan, selain telah tersedia 250 kamar siap pakai, tempat itu juga tersedia ruangan lain yang bisa dijadikan bangsal.
“Memenuhi syarat karena cukup jauh dari pemukiman,” tambah Kandouw.
Upaya Pemrov Sulut untuk tetap optimal mengantisipasi COVID-19 ini terus dimaksimalkan dengan adanya pembelian masker dan alat pelindung diri (APD) berskala besar.
Selain itu rapid test atau tes massal menjadi prioritas sebagaimana arahan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
“Ini arahan pak Gubernur, moga-moga Selasa atau Rabu Minggu Depat barang-barang itu sudah kita terima. Sekarang ini semua sumber kita pakai untuk mendapatkan rapid test,” jelas mantan Ketua DPRD Sulut ini. (Rizath)
