manadoterkini.com, TOMOHON – Pasca pelantikan 45 staf khusus (Stafsus) Wali Kota Tomohon beberapa waktu lalu, suara sumbang beraroma negatif mulai menyeruak ke permukaan.
Tak ingin isu tersebut semakin liar berkembang, Boaz Wilar, staf khusus yang membidangi pemberdayaan masyarakat angkat bicara.
Kepada wartawan dirinya mengatakan bahwa 45 stafsus yang dilantik masing-masing memiliki pengalaman mumpuni dalam memberikan saran masukkan sinkronnya visi dan misi pemerintahan Caroll Senduk – Wenny Lumentut (CSWL), termasuk ikut menyerap aspirasi masyakat.
“Stafsus ditunjuk dan diangkat sesuai kewenangan Wali Kota. Berarti dinilai mereka mempunyai basic dan pengalaman yang bisa membantu memberikan saran dan masukan dan bukan eksekutor,” ujar Wilar, Selasa (26/10/2021).
Lanjutnya, komposisi stafsus sangat strategis bila dinilai dari semua sisi. Karena diisi oleh kalangan profesional, mantan birokrat serta politisi. Sehingga akan mampu memberikan saran pendapat bagi eksekutif Pemerintah Kota dalam hal ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Wilar juga mengatakan bahwa CS-WL telah didaulat masyarakat untuk memimpin Kota Tomohon sesuai visi misi yang telah disampaikan dalam kampanye dan dituangkan dalam regulasi pemerintahan.
“Seperti rencana pembangunan daerah jangka menengah maupun sinergitas pembangunan jangka panjang baik ditingkat Provinsi maupun Pemerintah Pusat,” jelas Boaz sapaan akrabnya.
Untuk itu, Boaz mengajak 45 personil stafsus untuk fokus bekerja sesuai aturan main yang ada.
“Sebab teman-teman semua punya kapasitas dan kompeten dibidangnya masing-masing,” pungkasnya. (fzr)