Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Kerukunan di Sulut Dipuji Asosiasi FKUB Indonesia

×

Kerukunan di Sulut Dipuji Asosiasi FKUB Indonesia

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Ketua Umum (Ketum) Asosiasi FKUB Indonesia, Ratu Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet mengapresiasi kerukunan dan keharmonisan yang terjadi selama ini di ‘Bumi Nyiur Melambai’.

Hal itu disampaikan Sukahet di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Bumi Beringin, Manado, Kamis (16/3/2023).

Sukahet dalam kunjungan ini didampingi Wasekjen Taslim Syahlan. Pertemuan ini membahas berbagai hal terkait kerukunan di Indonesia.

Sukahet mengaku kagum kerukunan di Sulut yang terus terjaga. Diharapkannya kerukunan di Bumi Nyiur Melambai agar ini dapat terus dirawat.

“Sesuai dengan amanat perjanjian bangsa kita. Indonesia ini harus terus dipelihara sesuai dengan moderasi beragama, itu penghormatan terhadap kearifan lokal dan tradisi daerah-daerah yang ada. Papua tetap dipelihara sebagai Papua, Ambon tetap sebagai Ambon, Bali tetap Bali, Aceh tetap Aceh, Jawa sebagai Jawa, Padang tetap Padang, Minahasa di Sulawesi Utara itu tetap Minahasa di Sulawesi Utara. Itu intinya dipelihara suatu kerukunan,” ungkapnya.

Sukahet menyebut, karakter dan ciri daerah tersebut harus tetap terjaga sesuai kearifan lokal. Sebab, disitulah sebetulnya upaya menjaga NKRI dan Pancasila.

“Sekali lagi Indonesia dan Sulut sangat bergantung pada kerukunan dan keharmonisan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, menyambut hangat kunjungan ini.

Kandouw menegaskan komitmen Gubernur Olly Dondokambey, serta segenap warga Sulut yang sangat menjaga kerukunan, toleransi dan keragaman di daerah ini.

“Selain itu, budaya dan kearifan lokal tetap dijaga dan dilestarikan sebagai kebanggaan daerah yang menjadi bagian-bagian penting penopang kesatuan NKRI,” tukasnya. (*/Rizath)