MTerkini.com, JAKARTA – Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugrnia Paruntu SE dan Wakil Bupati (Wabup) Minsel Frangky Donny Wongkar SH pada Jumat (8/4) siang tadi menghadiri rapat kerja pemerintah (RKP) tahun 2016, yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta.
Hal ini disampaikan Kabag Humas Pemkab Minsel Frangky Mamangkey SIP yang turut mendampingi Bupati dan Wabup. “Kehadiran ibu Bupati dan pak Wabup di Istana Negara, untuk mengikuti RKP tahun 2016. Rapat tersebut, dipimpin langsung oleh Presiden RI Jokowi dan dihadiri oleh para Gubernur/wakil Gubernur, Bupati/wakil bupati dan Walikota/wakil walukota se-Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden dalam arahannya mengingatkan kepada para kepala daerah, untuk siap berkompetisi di dalam era keterbukaan informasi seperti sekarang ini. Sebab, lanjut Presiden, sekarang kita masuk dalam MEA, belum lagi dengan EFTA Uni Eropa, RCEP blok China, dan juga Trans Pacific Partnership (TPP).
“Inilah kondisi keterbukaan yang tidak bisa kita tolak. Sebelum Panama pun saya sudah punya satu bundel. Bapak simpan di swiss, saya tahu, Bapak simpan di mana saya tahu,” kata Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflasi di daerah mempengaruhi kondisi nasional. “Realisasi APBD akan mendorong ekonomi daerah, jangan pakai pola lama, kendalikan kepala dinas agar awal tahun anggaran sudah keluar sehingga Februari mulai dikerjakan,” pintanya.
Presiden meminta, agar pejabat daerah menghindari realisasi anggaran pada pertengahan tahun bahkan pada September dan Oktober.
“Jangan yang lama diteruskan, September, Oktober pas hujan datang malah membangun. Kenapa tidak mulai Maret. Jangan terkena arus birokrasi kita,” tuturnya.
Dalam rapat ini juga bupati dan wabup didampinggi Sekdakab Minsel Drs Danny Rindengan MSi.
Selain itu dihadiri juga oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.(dav/lipsus)