SULUT, (manadoterkini.com) – Krisis ekonomi global yang kini terjadi tak begitu terasa bagi masyarakat Sulawesi Utara. Hal tersebut dibuktikan oleh Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono, saat melakukan blusukan di Pasar Bersehati, Manado, Jumat (25/9) kemarin.
Blusukan orang nomor satu di Sulut tersebut, didampingi istri tercinta Tri Rahayu tanpa pengawalan dan protokoler serta pendampingan Pejabat Esalon II. Tak heran warga yang melakukan transaksi jual beli di Pasar Bersehati tidak mengetahui kalau yang berhadapan dengan mereka adalah Penjabat yang mengantikan SH Sarundajang.
Sumarsono berkesempatan melakukan dialog dengan pedagang dan semua harga kebutuhan pokok serta mengecek harga ikan, Sembako dan Barito yang dijual pedagang pasar. Melihat kondisi pasar yang ramai pagi itu, Sumarsono bangga karena di daerah Nyiur Melambai ini berbeda suasananya dengan daerah lain di Indonesia. Karena daerah lain dampak krisis ekononi sangat terlihat hinga ke pasar, sedangkan di Sulut suasanyanya biasa saja, orang yang berjual dan membeli begitu ramai.
Untuk itu Sumarsono menghimbau kepada pemerintah Kabupaten/Kota tetap menjaga situasi ini, menghasilkan produksi pangan yang digunakan untuk kebutuhan warga Sulut. “Pemerintah Kabupaten/Kota harus menjaga lahan hutan maupun pertanian di daerah masing-masing, agar terhindar dari kebakaran seperti yang terjadi saat ini di Tomohon dan Minut yang dapat merugikan banyak pihak,”pungkasnya.(alf/ald)