Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManado

Sumarsono Ingatkan GSVL-MOR Soal Sampah dan Kemacetan

×

Sumarsono Ingatkan GSVL-MOR Soal Sampah dan Kemacetan

Sebarkan artikel ini
manado
Dirjen Otda Kemendagri yang adalah mantan Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono mengabadikan setiap moment saat kunjungan ke Manado baru-baru ini.(ist)

manadoterkini.com, MANADO – Baru-baru ini mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara yang adalah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI, Dr Soni Sumarsono, mengunjungi Kota Manado.

Gubernur yang mencetuskan Mari Jo Ka Manado itu, mengingatkan dua hal peting kepada Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Wawali Mor Dominus Bastiaan (GSVL-MOR).

“Untuk memajukan Kota Manado sebagai daerah destinasi wisata. Dua hal penting yang harus diselesaikan Pak Vicky dan Pak Mor. Pertama persoalan sampah dan kedua persoalan kemacetan lalu lintas kota,” ungkap Sumarsono.

Karena masalah kebersihan kunci agar kota tidak kelihatan kumu. “Penyelesai masalah kebersihan kota itu yang pertama agar tidak kelihatan kumu. Kebersihan diberbagai tempat-tempat wisata, menuju tempat wisata, terutama jalan menuju Bunaken serta sungai-sungai, bersih saja sudah bagus,” ujar Sumarsono.

Persoalan yang keduan yakni kemacetan memang butuh koordinasi keatas yakni Gubernur, mengingat Manado merupakan ibukota Provinsi Sulut.

“Kemacetan Manado itu tidak bisa dotolerir, dulu kita bikin searah tapi itu saja tidak cukup, karena musti ada solusi lain supaya tidak macet,” tegasnya.

Ditempat terpisa, pemerhati Kota Manado, Jekson Sulangi SH, kepada manadoterkini.com, sependapat dengan yang diungkapkan mantan Penjabat Gubernur tersebut. Namun Sulangi pun menambahkan koordinasi yang singkron antara Pemkot Manado dan Pemprov Sulut akan mengatasi kedua persoalan tersebut.

“Persoalan sampah di sungai jangan hanya jadi tugas Kota Manado. Pasalnya, sampah kiriman di beberapa sungai bermuara ke Kota Manado. Jadi persoalan ini lebih pada lintas sektor. Begitu juga dengan sampah yang berada di jalan ringroad, berada perlintasan tiga daerah. Untuk itu perlu kebersamaan dan singkronisasi dengan koordinasi langsung Pemprov Sulut,” jelasnya.(tim/ald)