Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Bitung

Wali Kota Bitung Hari Raya Ketupat Perkuat Rasa Kebersamaan

×

Wali Kota Bitung Hari Raya Ketupat Perkuat Rasa Kebersamaan

Sebarkan artikel ini

bitungmanadoterkini.com, BITUNG – Wali Kota Bitung Max Lomban mengunjungi sekaligus silahturahmi ke kediaman beberapa tokoh agama dan Tokoh masyarakat muslim di Kota Bitung dalam rangka perayaan lebaran ketupat. Rabu (12/06/2019)

Lewat kunjungan silaturahmi yang sarat kekeluargaan tersebut, Lomban mengingatkan tentang pentingnya perayaan hari raya ketupat yang menurutnya merupakan implementasi nilai luhur budaya dan keagamaan yang sudah menyatu di Kota Bitung.

Dikatakannya bahwa lebaran ketupat merupakan media pengikat silaturahmi antar umat beragama. “Semoga dengan perayaan Hari Raya Ketupat dan Halal Bi Halal akan lebih mempererat tali silaturahmi antar umat beragama serta untuk memperkuat rasa kebesamaan warga masyarakat yang ada di Kota Bitung,” ujar Lomban

Dirinya juga mengapresiaisi pelaksanaan Hari Raya Ketupat ini yang terpantau aman serta penuh dengan makna religi dan juga terkandung nilai positif didalamnya yakni mengajak masyarkat untuk menumbuhkan rasa cinta damai dengan menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan saling menghormati agama yang satu dengan yang lain.

“Silaturahmi merupakan suatu bentuk perhatian pemerintah dalam menjalin hubungan kekeluargaan, antara pemerintah dan tokoh tokoh masyarakat dan tokoh agama muslim di Kota Bitung, sehingga dapat terwujud suatu ikatan toleransi dan komunikasi yang baik didalam membangun kota Bitung,” katanya

Pemerintah sendiri tambah Lomban, berharap warga untuk sama-sama hidup dalam damai, secara berdampingan dan saling mendukung satu dengan lain. “Sehingga bisa menciptakan suasana yang rukun dan damai. Serta menjaga dan pertahankan Kota Bitung sebagai kota yang aman damai, sehingga iklim investasi terus meningkat,” tandasnya

Lomban bersama jajaran Pemerintah mengunjungi kediaman Abdulrahman Kaluku (Ketua MUI), Bpk. Kasman Uno (Ketua KKIG), Bpk. H. Ali Bahmid, Ibu Hj. Amelia Daud (Ketua BKMT), Ustad Abdul Latif Taher, Bpk. Hasan Suga, Imam Ibrahim Langkau, H. Ramlan Wan, H. Yusuf Sultan (Ketua Dewan Masjid), H. Abdul Ruslan Abdul Gani, H. Imam Ramli Mamonto, Bpk. Faisal Zulkarnain, Fauzi A. Badarab (Tokoh Muslim Girian Bawah, Samsudin Pulu (KKISNU), H. Harun Darise. (REFLY)
[17/6 19.19] Refly: Tentang Lingkungan, Pemkot Bitung dan Perhumas Gelar Dialog

bitungmanadoterkini.com, BITUNG – “Dampak Aksi Lingkungan Kota Bitung Terhadap Dunia”, menjadi tema dalam dialog yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung bekerja sama dengan Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Manado. Senin (17/6/2019) di Ruang Sidang Lt. IV, Kantor Pemkot Bitung.

Dialog ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah pusat #IndonesiaBicaraBaik. Di Sulawesi Utara sendiri Kota Bitung adalah daerah yang pertama kali menyuarakan program ini.

Ini merupakan kepedulian Pemkot Bitung lewat program cinta lingkungan, seperti Go Green, Less Plastic City dan didukung seluruh masyarakat yang menjaga dan memelihara lingkungan sehingga mendapat perhatian dari banyak pemerhati lingkungan di Indonesia dan dunia.

Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memelihara lingkungan tempat dimana kita tinggal.

Lanjutnya lagi, Kota Bitung sudah mendapatkan penghargaan piala Adipura untuk kesekian, lainnya sebagai kota bersih dan sehat, namun hal tersebut belumlah cukup mengingat Indonesia masih menduduki peringkat Dua negara dengan Laut terkotor di Dunia dengan sampah plastiknya.

“Kita sudah mulai gerakan cinta alam ini dan terus kita lakukan secara berkelanjutan agar terlihat dampaknya sehingga mampu menginspirasi dunia,” kata Lomban

Adapun yang menjadi Narasumber utama Ketua TP PKK Kota Bitung Khouni Lomban Rawung yang juga selaku Duta Yaki Indonesia dan Kepala Sekolah Lingkungan Kota Bitung.

Kegiatan ini diharapkan mampu mengakomodasi pemerintah , generasi muda, masyarakat dan pihak yang terlibat lainnya untuk mempunyai komunikasi langsung, bertukar gagasan tentang lingkungan dan diimplementasikan lewat tindakan yang berguna bagi lingkungan demi kebaikan kota Bitung. (REFLY)